Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Nasib Tiurmaida Situmeang Kepala Sekolah di Medan usai Diduga Intimidasi hingga Tahan Gaji Guru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar beralasan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kisruh yang terjadi ant

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ? 

TRIBUNSUMSEL.COM, MEDAN - Nasib Tiurmaida Situmeang Kepala SMP Negeri 15 Medan, Sumatera Utara, diduga melakukan intimidasi hingga menahan gaji guru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar beralasan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kisruh yang terjadi antara Kepala SMP Negeri 15 Medan dengan para guru.

Rencananya, pada Senin (18/9/2023) nanti para pihak yang bertikai akan dipanggil ke Dinas Pendidikan Kota Medan.

"Kami sudah berikan teguran tertulis kepada Kepala SMPN 15 itu. Saat ini kami masih melakukan pendalaman kasus dari kedua belah pihak," kata Laksamana, Sabtu (16/9/2023).

Ia beralasan, soal gaji guru yang katanya sengaja ditahan oleh Kepala SMP Negeri 15 Medan itu, sebenarnya hanya tertunda saja.

"Gaji itu tertunda, memang statusnya karena amprahnya belum ditandatangani Kepsek. Maka dari itu, kesalahan Kepsek akan ditelusuri lebih lanjut," kata Laksamana.

Baca juga: Kronologi Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepsek, Menagis Kerja Tak Dianggap

Ia mengatakan, dalam kasus ini, para guru juga memiliki kesalahan.

Laksamana menuding, bahwa para guru telah melakukan tindakan indisipliner.

Kadis Pendidikan Kota Medan ini menuding para guru yang bertikai dengan Kepala SMP Negeri 15 Medan itu pernah meninggalkan tugas di saat jam kerja.

“Guru-guru itu juga melakukan tindakan indisipliner, mereka pergi di jam kerja," katanya.

Awal Mula Kisruh

Menurut Poni JF Matulessy, guru Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) yang sudah mengajar selama 20 tahun di SMP Negeri 15 Medan, kisruh antara guru dan kepala sekolah ini bermula sejak Maret 2023 lalu.

Saat itu, Tiurmaida Situmeang ditunjuk menjadi Kepala SMP Negeri 15 Medan.

Setelah memimpin, ada kata-kata yang tidak pantas dilontarkan Tiurmaida Situmeang kepada para guru.

Baca juga: Alasan Kepsek SMP Medan Tahan Gaji Guru Bantah Intimidasi, Tabiat Guru Dibongkar: Jarang Masuk

"Kepsek itu baru pindah di bulan Maret. Tapi dia sering melontarkan kata kasar dan mengintimidasi kami," kata Poni.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved