Berita Viral

Alumni SMAN 1 Luwu Utara Ungkap Fakta Soal Pungutan Rp20 Ribu yang Buat Abdul Muis & Rasnal Dipecat

Salah satu alumni SMAN 1 Luwu Utara menanggapi soal kabar Abdul Muis dan Rasnal mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
GURU DIREHABILITASI - Raut lega dan haru terpancar dari wajah dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Abdul Muis dan Rasnal, setelah menerima langsung surat rehabilitasi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025). Salah satu alumni SMAN 1 Luwu Utara ikut lega soal kabar Abdul Muis dan Rasnal mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo. 

Ringkasan Berita:
  • Alumni SMAN 1 Lutra lega 2 guru dapat rehabilitasi usai dipecat.
  • Ia menyebutkan sosok Abdul Muis dikenal guru yang tegas.
  • 2 guru sebelumnya dilaporkan kasus uang komite Rp20 ribu hingga dipecat.

TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu alumni SMAN 1 Luwu Utara menanggapi soal kabar Abdul Muis dan Rasnal mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo.

Seperti diketahui Rasnal dan Abdul Muis sebelumnya dilaporkan oleh Faisal Tanjung kasus pungutan dana Rp20 ribu dari orangtua siswa yang digunakan untuk membayar gaji 10 guru honorer.

Bahkan kedua guru tersebut diberhentikan tidak dengan hormat setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) hingga sempat menjalani masa tahanan di Rutan Masamba.

Kini kedua guru tersebut mendapatkan rehabilitasi dari Prabowo.

Menanggapi hal itu, salah satu alumni SMAN 1 Luwu Utara tahun 2016, Nabila menyambut baik kabar rehabilitasi kedua guru tersebut.

"Alhamdulillah, ikut senang ka karena bisa kembali mengajar, apalagi kodong mau mi pensiun,” kata Nabila kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Alasan Polisi Panggil Faisal Tanjung Anggota LSM Pelapor Guru SMA 1 Luwu Utara, Diminta Keterangan

Ia mengatakan isu sumbangan untuk membantu guru honorer sudah ada sejak ia masih bersekolah.

"Waktu saya masih sekolah, ada memang isu sumbangan itu untuk bantu honorer karena kasihan juga mereka mengajar tapi tidak digaji,” ujarnya.

"Setelah saya lulus, baru masuk Pak Rasnal sebagai Kepala Sekolah. Waktu itu mi baru terealisasi itu sumbangan,” lanjutnya.

PEMECATAN GURU DAN KEPSEK- Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan) ditemui beberapa waktu lalu. Kasus pemecatan guru SMAN 1 Luwu Utara bermula tahun 2018. Saat itu, Abdul Muis menjabat sebagai Bendahara Komite Sekolah niat membantu guru honorer
PEMECATAN GURU DAN KEPSEK- Mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal (kiri) dan Bendahara Komite SMAN 1 Luwu Utara, Abdul Muis (kanan) ditemui beberapa waktu lalu. Kasus pemecatan guru SMAN 1 Luwu Utara bermula tahun 2018. Saat itu, Abdul Muis menjabat sebagai Bendahara Komite Sekolah niat membantu guru honorer (TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini)

Nabila juga mengaku pernah diajar langsung oleh Abdul Muis.

Ia mengungkapakn sosok Abdul Muis yan dikenal guru tegas dan enak saat mengajar.

"Saya tidak pernah diajar sama Pak Rasnal, tapi sempat diajar sama Pak Muis satu tahun. Baik itu Pak Muis, tegas juga, enak sekali kalau na ajar ki,” ucapnya.

Baca juga: Faisal Tanjung, LSM yang Laporkan 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara Perkara Pungut Rp20 Ribu Dipanggil Polisi

2 Guru Direhabilitasi

Kini, perjuangan Rasnal dan Abdul Muis mencari keadilan berbuah manis. 

Seperti diketahui, Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal dan Abdul Muis menerima secara langsung rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (13/11/2025) dini hari. 

Melalui akun media sosialnya, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa syukur dengan diterimanya rehabilitasi ini, hak dan martabat kedua guru tersebut dipulihkan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved