Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Sosok Guru SMP Medan yang Nangis Massal Ngaku Diintimidasi Hingga Gaji Ditahan Kepsek 'Kami Ditekan'

Sosok guru SMP Medan yang viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah.

TikTok@vahmie_sakhi
Sosok guru SMP Medan yang viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok guru SMP Medan yang viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah.

Seperti diketahui, tengah viral dimedia sosial curhatan beberapa guru yang menangis massal lantaran diintimidasi dan gaji ditahan oleh Kepsek.

Terdapat sebanyak delapan guru yang mengajar di SMP Negeri 15 kota Medan mengaku diintimidasi hingga jadi ditahan oleh Kepala Sekolah, Tiurmaida Situmeang.

Curhatan sejumlah guru tersebut beredar salah satu diunggah akun TikTok @vahmie_sakhi, yang memperlihatkan beberapa guru meluapkan kekesalannya sembari menangis didalam ruangan kelas.

Salah satu guru tersebut mengatakan bahwa mendapat surat pemanggilan dari kepala sekolah tanpa alasan yang tidak jelas.

Namun ia tidak merinci isi surat tersebut.

"Pak kami dari guru SMP 15 seperti ini lah kami ditekan, diteror kami secara mental, surat panggilan 1 panggilan 2 tidak, sewajarnya seperti ini, surat panggilan 1 tidak berdasar, surat panggilan 2 pun tidak berdasar surat panggilan 3 juga surat tidak berdasar," ujar guru dalam video sambil menangis.

Guru SMP viral menangis masal mengaku diintimidasi dan gaji ditahan Kepala Sekolah.
Guru SMP viral menangis masal mengaku diintimidasi dan gaji ditahan Kepala Sekolah. (TikTok@vahmie_sakhi)

Tampak sejumlah guru tersebut tengah menangis pilu didalam kelas.

Selain itu, guru tersebut juga mengatakan bahwa kepala sekolah di tempatnya mengajar juga menunda gaji mereka.

"Andaikata kami dipanggil pak kabid (Dinas Pendidikan), kenapa kami dipanggil pak kabid ? gaji kami ditahan sampai hari ini, kami belum gajian, tanpa alasan yang jelas, dibilang birokrasi, padahal tidak itu, karena 8 orang kami dipanggil," katanya.

Dalam video itu juga guru itu mengatakan, selama mengajar pengabdiannya dianggap tidak pernah ada.

Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ?
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ? (TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN)

Mereka sangat kecewa dengan kepala sekolahnya.

"Mengabdi kami di sini, puluhan tahun gak pernah seperti ini. 10 kepala sekolah telah dihadapi tidak seperti ini," terangnya.

Video tersebut sontak menyita perhatian publik hingga viral di media sosial.

Baca juga: Sosok Aris Daeng Ngalle Pria Asal Sulsel Viral 3 Tahun Makan dan Minum Semen, Buruh Toko Bangunan

Tabiat Kepsek Dibongkar

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved