UT Palembang Ajak Kepala Sekolah di Kabupaten OKI Untuk Membangun Insan Cerdas 2024

Tribun Sumsel & Sripo Roadshow Merdeka Belajar, Gandeng Disdik Sumsel dan SMA Negeri 3 Kayuagung.

Editor: Sri Hidayatun
nando/tribunsumsel.com
Dikesempatan pada Selasa (1/8/2023) pagi, acara di ikuti oleh 28 orang kepala sekolah SMA Negeri dan 13 kepala sekolah SMK Negeri yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

"Jadi kenapa itu tidak kita mulai untuk membuka wawasan dan mindset. Tantangannya memang hanya kepada budaya belajar dan mengubah budaya," tambahnya.

Meskipun demikian, dengan adanya bantuan para kepala sekolah yang hadir dalam acara tersebut. Pihaknya menyakini UT akan terus ditingkatkan kualitasnya.

"Karena keberadaan UT sendiri juga menguntungkan kompetensi-kompetensi dan kualitas-kualitas orang-orang seperti bapak dan ibu yang hadir disini," cetusnya, tanpa andil masyarakat UT tidak ada artinya.

Diceritakan dia, jika UT dulunya memang dikenal sebagai tempat menyetarakan tenaga pendidik. Akan tetapi sekarang sudah berkembang dan telah ada 4 fakultas yang lain.

"Kalau sekarang sudah ada sekitar 40 sampai 60 program studi, bahkan S 2 dan S 3. Mari bersama-sama kita manfaatkan kendaraan yang sudah diberikan oleh pemerintah dan sama-sama kita kawal untuk kualitasnya," paparnya.

Hadir sebagai pembicara juga, Head of Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Yudie Thirzano yang memberikan pemaparan terkait perkembangan teknologi untuk menunjang kinerja tenaga pendidik maupun tenaga pengajar.

"Seperti yang kita ketahui produk-produk perusahaan teknologi terbesar di dunia saat ini  seperti Google, YouTube, Facebook, Instagram dan sebagainya. Internet ini juga menghadirkan suatu produk teknologi yang namanya Artificial Intelligence (AI)," ungkapnya.

Dijelaskannya lebih lanjut aplikasi AI ini bisa juga memudahkan dan membantu efisiensi tugas bagi tenaga pendidik dan di bidang pendidikan.

"Teknologi yang cukup masif dikenal adalah dalam bentuk teks, Kuta bisa memberikan perintah seperti misalnya untuk pembuatan proposal kegiatan pelatihan kepala sekolah di kayuagung dengan jumlah peserta 50, anggaran peserta semisal Rp 100 000, lokasi di sekolah dan lain-lain," ungkap dia.

"Otomatis teknologi AI ini bisa membuatkannya. Dengan begini tugas tenaga pendidik bisa lebih cepat dari peserta didiknya dan saya yakin dunia sekarang semakin dinamis," pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved