Berita Viral

'Dek, Abang Berangkat’, Ucapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Pamit Cari Nafkah

Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamaraya masih teringat jelas momen terakhir saat sang kakak berpamitan hendak merantau ke Sibolga, kini tewas dikeroyok

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
YOUTUBE Serambinews
KETERANGAN KELUARGA KORBAN- Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamaraya masih teringat jelas momen terakhir saat sang kakak berpamitan hendak merantau ke Sibolga, kini tewas dikeroyok lima pelaku di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (31/10/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Arjuna Tamaraya tewas dikeroyok 5 pelaku saat istirahat di masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara
  • Korban sempat pamit ke adiknya mencari nafkah di laut
  • Pihak keluarga pun meminta para pelaku diberikan hukuman setimpal dan hukum berlaku seadil-adilnya.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian Arjuna Tamaraya yang tewas menjadi korban aksi pengeroyokan yang dilakukan lima pelaku di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (31/10/2025)), menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Arjuna sosok abang yang bertanggung jawab bagi adiknya yang kini sedang berkuliah di Banda Aceh.

Cahaya Amonta, adik Arjuna masih teringat jelas momen terakhir saat sang kakak berpamitan hendak merantau ke Sibolga.

Baca juga: VIDEO Tukang Sate Tuduh Arjuna Curi Kotak Infak di Masjid Agung Sibolga, Dikeroyok hingga Tewas

TEWAS DIKEROYOK : Arjuna Tamaraya semasa hidup (Kiri), Korban dianiaya 5 orang saat tengah beristirajhat di masjid Agung Sibolga,Jumat lalu (31/10/2025).
TEWAS DIKEROYOK : Arjuna Tamaraya semasa hidup (Kiri), Korban dianiaya 5 orang saat tengah beristirajhat di masjid Agung Sibolga,Jumat lalu (31/10/2025). (facebook Yuni Marlita/tangkapan Layar)

Pasca meninggalnya sang ayah pada pertengahan tahun 2025, Arjuna mengambil peran sebagai kepala keluarga.

Anak kedua dari empat bersaudara itu terakhir berkomunikasi dengan adiknya pada Rabu (29/10/2025).

"Abang pamit ke saya lewat telepon. Saya saat itu sedang di perpustakaan. Ia bilang, “Dek, abang berangkat ya selama tiga bulan ikut kapal Viser.” Saya jawab, 

“Hati-hati ya bang, baik-baik di sana.”

"Ia juga bilang agar saya menjaga diri di Banda Aceh. Saya tanya kapan pulang, katanya mungkin sebelum puasa, sekitar bulan Januari. Itu terakhir kami teleponan," ungkap Cahaya mengenang percakapan almarhum kakaknya, kepada Serambinews.com, Rabu (5/11/2025).

Dikatakan Cahaya, Arjuna sendiri seharusnya masih ikut boat nelayan untuk menangkap ikan di laut, namun ia heran mengapa bisa ke masjid.

Arjuna bisa berada di laut selama tiga bulan, kadang satu minggu atau dua belas hari.

"Sebenarnya abang bilang hari Rabu itu berangkat ke laut. Tapi tidak tahu kenapa bisa ada di Masjid Agung," ujar Cahaya.

"Kami tidak tahu kalau abang tidur di masjid. Ia biasanya ngekos di Sibolga, bayar per bulan. Karena rencana mau melaut, ia tidak bayar kos dan memilih istirahat di masjid, tepatnya di kawasan Gudang Tobu," sambungnya.

Cahaya menuturkan sebenarnya ada keluarga di Sibolga, namun kakaknya merasa malu menumpang untuk tidur lantaran sudah sering meminta tolong.

"Mungkin karena sudah sering ditolong, ia merasa tidak enak. Jadi ia memilih tidur di masjid. Saat kejadian, abang dipukul di kepala dan perutnya diinjak. Saya sendiri belum sanggup menonton videonya," katanya.

Baca juga: Tindak Tegas Pelaku, Jusuf Kalla Kecam Aksi Pengeroyokan Arjuna Hingga Tewas di Masjid Sibolga 

Cahaya mengaku tak menyangka kakaknya pergi dalam kondisi yang mengenaskan dikeroyok di masjid.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved