Liputan Khusus Tribun Sumsel

Gaji Mentereng Wakil Rakyat Setahun Rp 600 Juta, Bacaleg: Mau Cari Uang Enak jadi Pengusaha -2

Pemberitaan tentang gaji anggota dewan yang cukup fantastis menjadi daya tarik tersendiri. Namun kebanyakan bacaleg tak tahu pasti gaji anggota dewan.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Romiana H Sumadi (kiri atas), Siti Aprilia Susanti (kanan atas), Dian Februansyah (kiri bawah) dan Rio Susanto (kanan bawah) bakal calon legislatif juga anggota legislatif mengungkap pendapat mereka gaji anggota DPRD yang mencapai Rp 600 juta setahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemberitaan tentang gaji anggota dewan yang cukup fantastis menjadi daya tarik tersendiri. Namun nyatanya ketika diwawancarai kebanyakan calon-calon anggota dewan ini tak tahu pasti berapa gaji anggota dewan.

Hal tersebut seperti diungkapkan Romiana H Sumadi yang merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dapil 1, nggak tahu gaji dewan berapa.

"Saya nggak tahu gaji dewan berapa, karena memang ini pertama kali saya nyaleg. Kalau menurut saya kalau mau nyari uang enakan saya jadi pengusaha aja, nggak ada beban moral yang harus saya tanggung," kata Romiana atau yang sering disapa Omi, Sabtu (27/5/2023)

Menurut Ketua Bunda Merah Putih Sumsel ini, ia termotivasi mencalonkan diri untuk jadi Bacaleg DPRD Provinsi Sumsel karena ingin berbuat sesuatu yang berguna untuk masyarakat.

"Visi dan misi saya memajukan peranan wanita di Sumatera Selatan dan meningkatkan peran masyarakat untuk perlindungan anak," kata Omi yang diusung lewat PDIP.

Baca juga: LIPSUS: Setahun Dapat Rp 600 Juta, Gaji Mentereng Wakil Rakyat, Anggota Lebih Besar dari Pimpinan -1

Sementara itu hal yang sama diungkapkan Siti Aprilia Susanti Bacaleg DPRD Kota Palembang dapil 1, dapat membantu dan menjadi perwakilan masyarakat saja sudah merupakan kepuasan tersediri baginya.

"Iya gaji dewan adalah. Menurut saya pribadi, apabila kita dapat menjadi perpanjangan suara masyarakat itu merupakan gaji yang tak ternilai harganya," kata Siti Aprilia Susanti dari Partai PAN.

Lipsus Tribun Sumsel gaji anggota DPRD. Sebagai pejabat publik, daftar gaji dan tunjangan DPRD Sumsel cukup oke, namun tidak menjamin bisa mencukupi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Lipsus Tribun Sumsel gaji anggota DPRD. Sebagai pejabat publik, daftar gaji dan tunjangan DPRD Sumsel cukup oke, namun tidak menjamin bisa mencukupi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. (TANGKAP LAYAR TRIBUN SUMSEL)

Menurutnya, dengan menjadi dewan ia mempunyai wadah untuk dapat membantu dan mendengarkan aspirasi banyak orang, karena prinsipnya.

"Kalau saat ini saya mungkin hanya dapat membantu 1-10 orang saja, tetapi jika saya menjadi dewan perwakilan rakyat maka saya dapat membantu dan mendengarkan ribuan masyarakat," katanya.

Menurutnya visi dan misinya, kembali lagi pada alasan dan tujuannya mencalonkan diri sebagai dewan diatas bahwasanya ia ingin mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat banyak. Adapun dana aspirasi untuk masyarakat akan disalurkan secara tepat guna dan lebih tepat sasaran nantinya.

Sedangkan Dian Februansyah Caleg DPRD Provinsi Sumsel dapil OKI - OI menambahkan, bahwa ia mencalonkan diri jadi Caleg karena tergugah hati untuk menjadi insan yang dapat mengawal aspirasi rakyat agar dapat terwujud menjadi nyata.

"Untuk gaji dewan saya tidak tahu pastinya. Namun untuk visi dan misi saya ingin memperjuangkan dan menyuarakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas," katanya.

Tentunya, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang ekonomi.

Sedangkan misinya, mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

Lalu, mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri, dan masih banyak yang lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved