Liputan Khusus Tribun Sumsel
Berduyun Daftar Jadi Wakil Rakyat, Pengamat Politik Unsri Ungkap Motif Caleg Selain Gaji Besar -3
Pengamat politik Unsri Dr MH Thamrin menilai berduyun-duyunnya sejumlah masyarakat menjadi anggota legislatif ada beberapa motif selain gaji besar.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr MH Thamrin menilai berduyun-duyunnya sejumlah masyarakat menjadi anggota legislatif baik DPR, DPRD jelas gaji dan penghasilan sebagai wakil rakyat salah satu hal yang menggiurkan bagi mereka.
"Yang jelas banyak alasan motif tergantung masing- masing, tapi kalau kita lihat kenapa sekarang berduyun- duyun karena terbuka dan membuka kesempatan bagi setiap orang sebagai calegnya. Kemudian dari sisi daya tariknya remunasi kan, penghasilan lebih banyak, " kata Thamrin.

Di sisi lain dengan duduk sebagai anggota legislatif, maka akan mempunyai kekuasaan, dalam hal ikut mempengaruhi kebijakan.
"Mereka mempunyai kekuasaan lebih baik dan mempunyai berbagai keistimewaan. Jadi bukan hanya sekedar penghasilan tapi privilege (hak istimewa) dan dihormati jika jadi, terus mereka punya kekuasaan untuk menentukan apapunlah, termasuk dalam penentuan anggaran, " ungkapnya.
Baca juga: LIPSUS: Setahun Dapat Rp 600 Juta, Gaji Mentereng Wakil Rakyat, Anggota Lebih Besar dari Pimpinan -1
Ditambahkan Thamrin, jikapun nanti banyak anggota dewan yang duduk ternyata tidak sesuai harapan masyarakat dan merealisasikan janjinya, karena selama ini cost politiknya besar, hal itu adalah tugas Partai dalam menentukan calegnya untuk maju dan bisa bekerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Itulah tugas Partai, artinya melakukan edukasi kepada calon- calonnya, jangan sampai setelah jadi wakil rakyat tapi fungsi legilasi, pengawasan dan anggaran tidak mengetahuinya, dan ini yang sambil belajar yang dianggap berbahaya, " tukasnya.
Baca juga: Gaji Mentereng Wakil Rakyat Setahun Rp 600 Juta, Bacaleg: Mau Cari Uang Enak jadi Pengusaha -2
Dengan penghasilan yang didapat jelas hal itu ukurannya cukup besar dan pastinya ada penghasilan lainnya yang didapat saat jadi anggota DPRD.
"Yang jelas mereka memiliki kenikmatan pertama sisi finansial, dan keistimewaan dalam menentukan kebijakan ataupun pengamanan bisnis dan sebagainya yang tidak dimiliki profesi lain, " pungkasnya.(arf)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Lipsus Gaji Anggota DPRD
Gaji Mentereng Wakil Rakyat
Berita Palembang Hari Ini
mata lokal menjangkau indonesia
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.