Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Terinspirasi Mimpi Ibunda, Awal Berdirinya Panti Asuhan Ikhlas Berbagi -1
Kehidupan anak panti saat ini menjadi sorotan publik. Apalagi belum lama ini dihebohkan dengan aksi oknum pengurus panti.
Dan untuk menunjang kesehatan para anak panti Prima juga mengadakan cek rutin dan sudah bekerjasama dengan Puskesmas setempat. Dalam hal ini, Puskesmas Makrayu Ilir Barat II.
" Kami tegaskan, bahwa semua biaya hidup, biaya sekolah, biaya pendidikan, murni dari Kontribusi Pengurus," ujarnya
Memang ada sedikit bantuan dari para dermawan, namun itu jarang dan juga terkadang hanya berupa makanan, seperti pemberian makan siang atau makan malam dari dermawan yang bersedekah. Hal itu, karena panti ini lokasinya yang sedikit tersembunyi dari pinggir jalan protokol.
"Selama berdiri sejak 2018, Panti kami juga belum pernah sama sekali dapat bantuan rutin dari Pemerintah, baik dari Dinsos Palembang, Dinsos Provinsi Sumsel maupun Kemensos," ujarnya.
Selain ke panti yang ia kelola, Prima juga berharap masyarakat dapat jeli dan benar-benar memastikan keabsahan panti tersebut, jika ingin bersedekah atau menyatuni anak-anak asuh di Panti Asuhan yang ada di Palembang.
Karena tidak sedikit, oknum yang memanfaatkan nama panti. Prima mengaku, dirinya tak mau berandai-andai dan mengatakan semua panti itu baik, karena menurutnya setiap panti masing-masing memiliki aturan dan cara yang berbeda dalam mengurus anak-anak asuhnya.
Dana Pengurus
Terpisah salah satu pemilik panti juga yakni Wage Sri yang memiliki panti asuhan Al Ikhlas yang berada di kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, yang sudah berdiri sejak tahun 2003 dan pada tahun 2006 panti tersebut dibuatkan gedung sendiri yang khusus untuk anak-anak panti.
Di dalam panti Al Ikhlas ini menampung sebanyak 21 anak yang diasuh di dalam dan di luar panti. Untuk pengasuhan di dalam panti berjumlah 15 orang, 7 perempuan dan 8 orang laki-laki.
"Belum lama ini ada yang bayi yang dititipkan ke panti kami dan usianya baru sebulan. Lalu untuk yang paling besar usianya 20 tahun dan udah kuliah juga," jelasnya.
Dikatakannya bahwa untuk biaya pendidikannya pun sumber dana juga dari pengurus sendiri. Dan ada anak yang usia kuliah dilatih untuk menjadi guru paud di sekolah yang di dirikan oleh pengurus panti.
Lebih lanjut untuk kesehatan anak-anak pun di panti ini tampak sehat tanpa kekurangan dan juga di panti ini anak-anak juga di cek kesehatannya secara rutin dan bekerjasama dengan puskesmas terdekat.
"Panti ini berdiri dari tahun 2003. Saya mendirikan panti karena saya dulu seorang yatim dari kelas 3 SD dan kalau itu ngga kuat pasti berat, saya juga anak bungsu dan bukan dari kalangan yang ke atas. Dari situlah saya ingin membuat panti. Karena kalau anak-anak yang seperti itu tidak ada yang mengurus atau orang tuanya lepas tangan mereka mau kemana kan seperti itu kasian makanya saya buat panti,"tambahnya.
Tambahnya pula bahwa untuk donatur di panti ini mereka tak punya donatur tetap. Selain itu juga anak-anak di sini diberikan keterampilan-keterampilan agar nantinya saat anak-anak sudah besar mereka sudah punya bekal.
Bisnis Atau Dakwah?
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Panti Asuhan
Lipsus Tribun Sumsel Panti Asuhan
Berita Palembang Hari Ini
Lokal Bercerita
Aku Lokal Aku Bangga
Menatap 2023
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.