Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

Kasus Jari Bayi Terpotong di Palembang Berakhir Damai, Ayah Bayi AR dan Perawat Diana Jabat Tangan

Kasus jari bayi terpotong di Palembang berakhir damai dengan jalur Restorative Justice (RJ), Senin (13/2/2023).

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kasus jari bayi terpotong di Palembang berakhir damai dengan jalur Restorative Justice (RJ), Senin (13/2/2023). Suparman ayah bayi AR dan perawat Diana, menandatangani damai dan menyelesaikan masalah lewat RJ 

Kedua belah pihak sepakat menempuh jalur damai setelah menganggap insiden tersebut merupakan sebuah musibah.

Setelah berdamai dengan oknum perawat Titis menuturkan pihak RS Muhamadiyah Palembang siap menanggung seluruh biaya pengobatan bayi tujuh bulan tersebut sampai dinyatakan sembuh total, meskipun jari bayi tersebut tetap tidak utuh.

"Biaya pengobatan ditanggung pihak RS Muhammadiyah. Selain itu, dari pihak rumah sakit dan DN juga memberikan dana santunan kepada keluarga korban," katanya.

Di tempat yang sama, Suparman, ayah korban menyebutkan jika pihak keluarga sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menganggap sebagai musibah

"Sudah dianggap musibah, pihak keluarga sudah ikhlas dengan peristiwa ini," katanya.

Sementara itu, untuk pencabutan laporan di Polrestabes Palembang, Suparman mengatakan dirinya sedang mengurus proses pencabutan

"Laporan pencabutan sedang diurus, kemungkinan hari Senin proses Restorative Justice (RJ)," tukasnya.

Kondisi Bayi AR

AR bayi yang jarinya terpotong oleh oknum perawat di Palembang kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Sebelumnya AR sudah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit selama lebih kurang 10 hari lamanya.

Sri Wahyuni, Ibu AR menuturkan, sebelum pulang bayinya terlebih dahulu di cek oleh dokter dan dinyatakan sudah sehat.

Sri Wahyuni, Ibu Bayi yang Jarinya Terpotong oleh Oknum Perawat di Palembang Senang Anaknya Kini Sudah Diperbolehkan Pulang ke Rumah.
Sri Wahyuni, Ibu Bayi yang Jarinya Terpotong oleh Oknum Perawat di Palembang Senang Anaknya Kini Sudah Diperbolehkan Pulang ke Rumah. (TRIBUNSUMSEL.COM/FRANSISKA Kristela)

"Tadi di cek juga lukanya dan dilakukan pembersihan juga nanti rencananya kalau untuk yang luka itu sendiri nanti mereka yang menangani," tuturnya.

Sebelum mengalami insiden itu, AR dilarikan ke rumah sakit karena alami demam dan sempat kejang pada waktu masih di rumah.

AR sendiri merupakan anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Suparman dan Sri Wahyuni.

Diungkapkan oleh sang Ibu, AR berusia 7 bulan saat sehari setelah terjadinya insiden jarinya terpotong oleh DN perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved