Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

Berangkulan, Perawat DN Temui Keluarga Jari Bayi Terpotong di Palembang, Sang Ayah Ingin Berdamai

Perawat DN, yang tak sengaja memotong jari bayi di Palembang akhirnya bertemu dengan pihak keluarga korban.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
Berangkulan, Perawat DN Temui Keluarga Jari Bayi Terpotong di Palembang, Sang Ayah Ingin Berdamai 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perawat DN, yang tak sengaja memotong jari bayi di Palembang akhirnya bertemu dengan pihak keluarga korban.

Keduanya saling berpelukan diruang Ibnu Sina RS Muhammadiyah, tempat sang bayi kini dirawat.

Sudah saling memaafkan dan saling berpelukan.

Suparman ayah bayi AR mengaku ingin masalah ini diselesaikan secara damai meski proses hukumnya hingga kini masih terus berjalan.

Seperti diketahui, Kuasa hukum perawat DN tak akan menghalangi proses hukum atas kasus ini. 

Darmadi Djufri SH kuasa hukum DN mengatakan pihaknya akan koordinasi dengan penyidik agar hukum bisa diselesaikan secara proporsional. 

"Dengan penetapan tersangka ini kami tidak akan menghalangi proses hukum. Apapun yang prosesnya kami hormati, " kata Darmadi, Selasa (7/2/2023). 

Kedatangan DN didampingi tim kuasa hukum pagi itu, untuk melihat kondisi bayi AR sekaligus bertemu dengan keluarganya.

"Alhamdulillah pagi hari ini, kedua orangtua korban menerima kedatangan Diana (perawat D), sudah silahturahim, sama-sama berangkulan," ungkapnya. 

Dia menjelaskan, keluarga pasien bayi AR sudah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.

Oleh karena itu, berharap permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara musyawarah.

"Insya Allah, mereka sudah melihat ini sebagai musibah. Kami akan terus berupaya, bagaimana masalah ini dapat diselesaikan secara baik dan musyawarah, " jelasnya. 

Baca juga: Klarifikasi Pihak RS Soal Perawat Disebut Tak Ada Itikad ke Keluarga Bayi yang Jarinya Terpotong

Baca juga: Momen Perawat DN Temui Keluarga Jari Terpotong di Palembang, Saling Berangkulan

Suparman ayah bayi AR yang berusia 7 bulan mengungkapkan ingin damai dengan perkara yang dihadapi meski kini proses hukum masih berlanjut. 

Hal itu disampaikannya ketika ditanyai mengenai tanggapan keluarga tentang perawat DN yang ditetapkan sebagai tersangka. 

Sebelumnya DN sudah menemui keluarga Suparman dan sang bayi untuk menyampaikan permohonan maaf dan silaturahmi atas perbuatan yang tidak diinginkan tersebut. 

Raut wajah bahagia terpancar dari wajah Istri Suparman, Sri Wahyuni. Sementara perawat DN terlihat sesekali mengelus kepala bayi AA yang dalam gendongan sang ibu. 

"Kalau secara pribadi kami ingin damai saja karena kasihan juga sama anak, yah namanya juga musibah. Sementara soal proses hukum saya limpahkan ke kuasa hukum saja, langkah selanjutnya belum kami tentukan antara damai atau perpanjang," ujar Suparman di RS Muhammadiyah, Selasa (7/2/2023). 

Suparman mengatakan saat ini proses operasi penyambungan jari berjalan dengan baik dan kondisi sang anak sehat membaik.

Namun hasil operasi belum bisa diketahui karena perban belum dibuka. 

Bagian jari yang terpotong sekitar hampir satu ruas jari di bawah kuku. 

"Perban belum dibuka, jadi belum tahu hasilnya itu bagaimana. Rencananya hari Kamis nanti perban dibuka, " katanya. 

Saat mengetahui peristiwa itu menimpa anaknya ia dan istri langsung shock bahkan sang Istri Sri Wahyuni memarahi perawat DN dan menangis. 

"Saya saat kejadian tidak ada di dalam, istri saya yang lihat dia langsung emosi dan nangis lihat jari anak saya terpotong. Anak saya juga nangis pas jarinya terpotong, " ungkapnya. 

Sementara reaksi dari perawat yang melakukan hal tersebut hanya terdiam dan langsung mengambil tindakan dengan bertanggung jawab. 

"Dia (perawat) hanya terdiam, dan Alhamdulillah rumah sakit langsung tanggung jawab, " katanya. 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved