Aneka Resep

Resep Gulo Puan Palembang, Sejarah Kuliner Khas Sumsel Kegemaran Sultan, Bahan Susu Kerbau

Resep gulo puan Palembang, sejarah kuliner khas Sumsel kegemaran Sultan berbahan susu kerbau.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Gulo puan Palembang, resep dan sejarah kuliner khas Sumsel berbahan susu kerbau dan rasanya mirip keju. 

Menurut Ali, minyak samin tersebut berupa endapan putih dengan aroma dan rasa mirip mentega.

"Endapan susu kerbau akan disaring setebal 1 centimeter, bekas saringan itu kemudian disimpan sekitar 2 hari dan jadilah minyak samin,"

"Minyak ini biasanya dipakai untuk memasak nasi samin bagi orang Arab. Nasi samin itu mirip dengan nasi lemak," jelasnya.

Sementara untuk proses pembuatan gulo puan, Alifiah menuturkan bahan-bahan yang perlu disiapkan yaitu susu kerbau dan gula pasir.

"Proses pengambilan susu biasanya dilakukan jam 6 pagi, setelah diperah susu lalu dijual ke ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa. Setiap liternya dijual Rp 20.000,"

"Selanjutnya susu diendapkan selama 3-4 jam dan pembuatan tidak boleh lebih dari jam 12.00 siang," kata dia.

Setelah itu berlanjut ke proses penyeseran (penyaringan) dengan tebal sekitar 1 centimeter dari atas permukaan susu. Lalu dipisahkan ke wadah lainnya.

Semisal telah disiapkan 5 liter susu kerbau. Berarti harus menyiapkan sekitar 1 kilogram gula pasir.

"Campurkan susu dan gula. Tuangkan dalam wajan yang sudah dipanaskan. Setelah itu aduk rata dan teratur guna mendapatkan hasil yang maksimal, kurang lebih seperti mengaduk dodol," katanya.

"Pengadukan yang dilakukan harus rata dan hingga berbentuk kalis. Untuk waktu memasak secara umum 3 sampai 4 jam. Disarankan untuk diaduk secara teratur agar mendapat hasil yang baik," paparnya.

Dikatakannya, setelah warna berubah menjadi kuning dan mengkristal baru dapat diangkat.

"Setelah diangkat, tiriskan dan diamkan beberapa jam dan gulo puan siap untuk disajikan," tandasnya.

Ada Sejak Masa Kesultanan Palembang Darussalam

Dari kabar yang beredar, panganan gulo puan ini sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam. 

Gulo puan menjadi salah satu upeti yang diberikan dari warga di daerah tersebut kepada Kesultanan Palembang Darussalam sebagai tanda terima kasih karena telah dibebaskan pajak.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved