Pemilik Toko Emas Dirampok di Palembang
Ferry Anak Pemilik Toko Sumber Mas Prihatin Orangtuanya Jadi Korban Perampokan di Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilik toko emas menjadi korban perampokan di Palembang dengan kerugian mencapai Rp 1,6 miliar
Saat itu mereka hendak keluar dari persimpangan jalan Semeru menuju ke jalan raya.
• Cerita Pengemudi Bentor Lihat Penumpangnya Dirampok, Pukul Pelaku Pakai Balok Diancam Ditembak
• Sudah Dua Kali Pemilik Toko Emas Djulijono Menghadapi Perampok, Pernah Dirampok di Toko
"Satu duduk di motor, satu lagi langsung bergerak dan narik tas hitam korban,"ucapnya.
Tidak lama kemudian, muncul lagi sebuah sepeda motor yang juga dikendarai dua orang pria.
Mereka langsung menabrak motornya ke bentor yang dinaiki korban.
"Ya pasti karena melihat temannya kesulitan merampas tas itu, jadi pelaku lain ikut membantu,"ujarnya.
Saat itu, pengendara bentor sempat bergerak untuk membantu penumpangnya yang hendak dirampok.
Tapi usahanya itu tidak berbuah hasil.
• Hindari Lubang, Truk Terjun dari Jembatan Keramasan Palembang
• Bongkar Kantor Lurah Sukajadi, 2 Pelajar di Prabumulih Ditangkap Polisi
Sebab, pelaku kemudian berhasil membawa kabur tas hitam berisi emas yang dibawa korban.
"Iya tukang bentornya sempat berkelahi juga sama perampok itu. Tapi jelaslah dia kalah. Pelakunya bawa pisau panjang,"ujarnya.
"Belum lagi ada pelaku lain yang datang tiba-tiba dari belakang. Bawa senjata juga. Ya sudah, nggak bisa berbuat apa-apa,"sambungnya.
Begitupun dengan korban yang sempat melawan. Terjadi aksi saling tarik menarik antara pelaku dan korban yang mempertahankan barang bawaannya.
"Wah, sampai guling-guling ke jalan orang itu (korban). Kelihatan sekali usahanya biar tas itu tidak dibawa pelaku."
"Tapi karena sudah kena luka bacok, ya ujung-ujungnya kalah sama pelaku,"ucap Dian seolah memperagakan aksi tarik menarik antara pelaku dan korban.
Dian menduga, sejak awal korban sudah dibuntuti oleh pelaku.
"Ya karena waktu pelaku pertama kesulitan merampas tas korban, tiba-tiba langsung muncul pelaku yang lain. Itukan mencurigakan dan pastinya sudah dibuntuti dari awal,"ujarnya.
Keempat pelaku berhasil membawa kabur tas milik korban yang berisikan, 10 keping logam mulia dan perhiasan seberat 1.7 kg.
"Kerugian korban ditaksir sekitar Rp 1.6 miliar," ujar Kapolsek IT 1 Kompol Edi Rahmat.
Pasangan suami istri (pasutri) pemilik toko emas dirampok tepat di simpang tiga Jalan Semeru Kelurahan 17 Ilir Lapangan Hatta Palembang, Rabu (3/4/2019),
Tukang becak motor Ridwan (55 tahun), ternyata tak hanya tinggal diam ketika melihat penumpangnya dirampok, Rabu (3/4/2019).
Ia berupaya menolong Djulijono dan istrinya Kevy, ketika dua pelaku berupaya merebut tas milik korban yang berisikan logam mulia serta perhiasan.
"Aku memang mangkal di sekitar situ, pagi mereka minta antar. Saat di simpang tiga, sempat berhenti karena macet."
"Tiba-tiba datang dua pelaku yang langsung merebut tas korban," ujarnya saat ditemui di Polsek IT 1 Palembang.
Melihat dua pelaku yang berupaya merebut tas milik Djulijono, Ridwan mengambil balok kayu.
Salah seorang pelaku dipukulnya menggunakan balok kayu tersebut.
Namun, tiba-tiba datang dua pelaku lagi menggunakan motor dari belakang langsung menabraknya.
Ia sempat terjatuh dan berupaya bangkit untuk kembali menolong kedua korban.
"Satu pelaku sempat mengancam. "Aku tembak kau", makanya aku mundur karena aku takut kena tembak," ceritanya.
Akan tetapi, Ridwan mengungkapkan ia sama sekali tidak melihat pistol pelaku.
Kemungkinan, pelaku menggertaknya saat ia memuji salah seorang pelaku menggunakan balok kayu.