Berita Palembang

Di Tengah Gencarnya Budaya Asing, Koalisi Masyarakat Puisi Ajak Generasi Muda Cintai Sastra

Ketua Koalisi Masyarakat Puisi, Anwar Putra Bayu menggelar pelatihan menulis apresiasi sastra bagi siswa sekolah di Palembang..

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
PELATIHAN PUISI - Ketua Koalisi Masyarakat Puisi Anwar Putra Bayu bersama komunitasnya menggelar pelatihan menulis apresiasi sastra di SMK Negeri 1 Palembang, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Prihatin dengan semakin minimnya minat generasi muda terhadap sastra tanah air membuat Ketua Koalisi Masyarakat Puisi, Anwar Putra Bayu menggelar pelatihan menulis apresiasi sastra bagi siswa sekolah di Palembang.

Koalisi Masyarakat Puisi Palembang (KMPP) adalah komunitas atau koalisi penyair dan pecinta puisi di Palembang, Sumatera Selatan. 

Anwar menggandeng sejumlah sekolah yakni SMKN Palembang dan SMA Sumsel untuk memberikan pengetahuan dunia sastra bagi pelajar sehingga mereka tetap mengenal sastra Indonesia di tengah gencarnya budaya luar negeri yang masuk ke tanah air.

Sebab menurut Anwar sastra saat ini semakin terpinggirkan sejak sastra tidak lagi masuk dalam kurikulum pendidikan, Anak-anak tidak lagi tahu siapa penyair kenamaan tanah air, tidak mengerti bagaimana membuat puisi atau menulis.

"Bakat dan minat menulis sastra itu akan setop kalau tidak disalurkan atau tidak ada yang membantu membimbingnya," ujar Anwar di sela pelatihan puisi di SMKN 1 Palembang, Senin (29/9/2025).

Anwar berharap dengan pelatihan puisi dan sastra ini akan menumbuhkan minat dan bakat siswa mencintai dunia sastra sehingga mereka paham sastra dan muncul bibit baru di dunia sastra.

Apalagi saat ini tidak ada guru sastra di sekolah katanya, karena guru yang ada saat ini hanya guru bahasa bukan sastra sehingga pengetahuan siswa mengenai sastra semakin berkurang.

Pelatihan sastra itu digelar hingga Oktober mendatang di 3 lokasi lainnya yakni SMA Sumsel yang menghadirkan talkshow sastra, lomba menulis puisi dan pelatihan sastra di sekolah difabel.

"Masalahnya saat ini pendidikan sastra di sekolah terpinggirkan sehingga peran komunitas sastra memberikan dukungan motivasi agar nanti yang berkembang muncul penggiat sastra muda baru," kata Anwar.

Selain itu bisa dijaga dibuat ekstra kurikuler khusus sastra di sekolah untuk membangkitkan minat siswa belajar sastra.

Sementara itu Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Palembang Ermaliawati SPd mengatakan menyambut baik pelatihan sastra tersebut karena minat siswa terhadap dunia sastra tanah saat ini semakin berkurang karena banyaknya arus informasi dunia luar sehingga sastra makin terlupakan.

Generasi muda lebih mengerti idola KPOP dibanding penyair legenda Indonesia.

"Kalau dulu kita tahu siapa penulis puisi terkenal tapi sekarang mulai terlupakan dengan adanya pelatihan ini akan membangkitkan lagi pengetahuan siswa terhadap sastra tanah air, jangan sampai anak muda lebih tahu toko sastra luar negeri karena gencarnya arus informasi dari luar," ujarnya.

Siswa SMKN 1 juga bisa terus belajar sastra nantinya karena sudah melakukan MOU dengan koalisi masyarakat puisi sehingga pengetahuan atau pelajaran siswa mengenai sastra tidak stop hanya saat pelatihan saja, sebab di luar pelatihan siswa juga tetap bisa ikut belajar langsung dalam komunitas puisi tersebut.

"SMKN 1 juga punya ekstrakurikuler teater karena di dalam teater juga ada sastranya yakni puisi, dan pentas seninya juga surga dilakukan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI, praktek P5 dan sakti competition," tutup Ermaliawati.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved