Pemilik Toko Emas Dirampok di Palembang
Ferry Anak Pemilik Toko Sumber Mas Prihatin Orangtuanya Jadi Korban Perampokan di Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pemilik toko emas menjadi korban perampokan di Palembang dengan kerugian mencapai Rp 1,6 miliar
"Kerugian korban ditaksir sekitar Rp 1.6 miliar," ujar Kapolsek IT 1 Kompol Edi Rahmat.
Pasangan suami istri (pasutri) pemilik toko emas dirampok tepat di simpang tiga Jalan Semeru Kelurahan 17 Ilir Lapangan Hatta Palembang, Rabu (3/4/2019), memang biasa pakai bentor.
• Katim Heri Besuk Pemilik Toko Emas Korban Perampokan Dirawat di IGD RS Charitas Palembang
• Biar Tidak Mencolok, Alasan Korban Perampokan Bawa Emas Senilai Rp 1,6 Miliar Pakai Bentor
Hal itu disampaikan keluarga korban yang sedang membesuk di instalasi gawat darurat (IGD) Rs Charitas tempat dirawatnya pasutri tersebut.
"Memang selama ini biasa bawa barang seperti itu pakai bentor, biar tidak mencolok niatnya," kata kerabat korban yabg tidak mau disebutkan namanya.
"Pastinya saya kurang tau, tapi kurang lebih seperti itu memang biasa pakai bentor dan ini pertama kali mengalami kejadian seperti ini," tambahnya.
Cerita Pengemudi Bentor
Pasangan suami istri (Pasutri) di Palembang menjadi korban perampokan saat menjadi penumpang becak motor (bentor), Rabu (3/4/2019).
Korban adalah pemilik toko Sumber Mas yang dirampok saat hendak ke tokonya.
Korban yang hendak pergi ke toko emasnya, dihadang empat pelaku menggunakan dua sepeda motor.
Keempat pelaku berhasil membawa kabur tas milik korban yang berisikan, 10 keping logam mulia dan perhiasan seberat 1.7 kg.
"Kerugian korban ditaksir sekitar Rp 1.6 miliar," ujar Kapolsek IT 1 Kompol Edi Rahmat.
• Sudah Dua Kali Pemilik Toko Emas Djulijono Menghadapi Perampok, Pernah Dirampok di Toko
• Ferry Anak Pemilik Toko Sumber Mas Prihatin Orangtuanya Jadi Korban Perampokan di Palembang
Pasangan suami istri (pasutri) pemilik toko emas dirampok tepat di simpang tiga Jalan Semeru Kelurahan 17 Ilir Lapangan Hatta Palembang, Rabu (3/4/2019),
Tukang becak motor Ridwan (55 tahun), ternyata tak hanya tinggal diam ketika melihat penumpangnya dirampok, Rabu (3/4/2019).
Ia berupaya menolong Djulijono dan istrinya Kevy, ketika dua pelaku berupaya merebut tas milik korban yang berisikan logam mulia serta perhiasan.
"Aku memang mangkal di sekitar situ, pagi mereka minta antar. Saat di simpang tiga, sempat berhenti karena macet."