Pemilik Toko Emas Dirampok di Palembang
Sudah Dua Kali Pemilik Toko Emas Djulijono Menghadapi Perampok, Pernah Dirampok di Toko
Ternyata bukan kali ini saja Djulijono (71) mengalami perampokan. Pemilik toko mas Sinar Mas/Sumber Mas ini pernah menghadapi perampok sebelumnya.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ternyata bukan kali ini saja Djulijono (71) mengalami perampokan.
Pemilik toko mas Sinar Mas/Sumber Mas ini pernah menghadapi perampok sebelumnya.
Sebelumnya perampokan terjadi di tokonya.
Saat itu, pemilik Toko Sinar Mas Djulijono (71) dan anaknya Ferri (33) sempat melempar kursi ke arah pelaku.
Satu pelaku yakni Usman (40) ditangkap petugas ketika berada di kediamannya di Jalan Panca Usaha, Lorong Palopa Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang, Kamis (20/9/2018) dan satu pelaku lagi, masih buron.
Kali ini, Djulijono kembali mengalami hal serupa. Ia dirampok saat hendak pergi ke toko mas miliknya yang ada di kawasan Sayangan 17 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang.
"Sudah melapor di Polsek. Sekarang mau pergi ke rumah sakit, karena orangtua masih dirawat," ujar Ferri ketika ditemui di Polsek IT 1 Palembang.
Ia mengutarakan singkat, memang beberapa waktu lalu toko milik mereka pernah dirampok dengan cara kaca etalase di pecah.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video di sosial media yang menunjukkan terjadi aksi perampokan terhadap sepasang suami istri yang tengah melintas di kawasan wilayah Lapangan Hatta, Rabu (3/4/2019).
Dari informasi yang beredar, suami istri tersebut adalah pemilik toko emas di kota Palembang.
Dari rekaman video, terlihat sempat terjadi aksi tarik menarik antara pelaku yang berjumlah empat orang dengan korban yang masih duduk di dalam becak motor (bentor).
Namun mirisnya, meskipun kondisi jalan tidak terlalu sepi, sama sekali tidak terlihat ada warga sekitar yang berani mendekat untuk membantu korban.
Bahkan terlihat ada beberapa mobil yang hendak masuk ke persimpangan persis di lokasi kejadian. Namun nyatanya tidak ada satupun pengendara yang berani turun dan membantu korban. Hanya suara keras dari klakson mobil yang terdengar saat kejadian.
Sejumlah komentar pun keluar dari para penggiat sosial media yang menyayangkan tidak adanya bantuan terhadap korban dari warga sekitar.
Tribunsumsel.com yang langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi adanya kejadian tersebut, langsung menemui warga sekitar untuk mengetahui situasi yang sebenarnya saat peristiwa tersebut terjadi.