Berita OKU Timur
Langit OKU Timur Jadi Saksi Airborne Super Garuda Shield 2025, Ratusan Prajurit TNI Unjuk Kebolehan
OKU Timur menjadi saksi latihan militer berskala internasional yang bertajuk LATGABMA Super Garuda Shield 2025.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Suasana langit Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak ramai oleh suara deru pesawat saat puluhan prajurit melakukan aksi airborne, Rabu (27/8/2025).
Atraksi ini bukan sekadar tontonan, melainkan bukti nyata bahwa daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan kini menjadi saksi latihan militer berskala internasional yang bertajuk LATGABMA Super Garuda Shield 2025.
Pelaksanaan Latihan Gabungan Bersama (LATGABMA) Super Garuda Shield 2025, latihan militer berskala internasional yang melibatkan prajurit TNI dan negara sahabat.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, MT., MM, berkesempatan menyaksikan langsung atraksi airborne di Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD.
Ia mengaku bangga, bukan hanya pada profesionalisme prajurit TNI, tetapi juga karena OKU Timur kini mendapat perhatian internasional.
“Latihan ini membuktikan kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Lebih dari itu, kegiatan ini juga memperkuat kerja sama pertahanan dengan negara-negara sahabat. Kami di OKU Timur bangga bisa menjadi bagian dari perhelatan internasional ini,” ujar Lanosin, Rabu (27/08/2025).
Menurutnya, kehadiran Super Garuda Shield di OKU Timur menjadi momentum penting.
Selain memperlihatkan kekuatan TNI, latihan ini juga membuka mata dunia bahwa daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan memiliki peran strategis dalam mendukung pertahanan negara.
“Dengan adanya LATMA Super Garuda Shield 2025, OKU Timur kini tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga mulai dilirik di tingkat internasional. Ini tentu menjadi kebanggaan bersama bagi masyarakat kami,” tambahnya.
Kehadiran latihan gabungan ini juga mendapat sambutan positif dari warga sekitar.
Samsul Hadi (45), warga Kecamatan Martapura, mengaku terharu melihat prajurit TNI berlatih bersama tentara asing di tanah kelahirannya.
“Saya merasa bangga sekali, biasanya kita hanya lihat di televisi, tapi kali ini ada di OKU Timur. Anak-anak saya juga jadi semangat bercita-cita masuk TNI,” pungkasnya.
Dengan semangat juang prajurit TNI dan dukungan masyarakat, pelaksanaan Super Garuda Shield 2025 di OKU Timur tidak hanya menjadi bukti kesiapan pertahanan bangsa, tetapi juga tonggak sejarah baru bagi daerah ini di kancah internasional.
129 Prajurit Unjuk Kebolehan
Sebanyak 129 prajurit dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jepang, dan Amerika Serikat melompat serentak dari perut pesawat militer dalam airborne operations latihan bersama Super Garuda Shield 2025.
Puluhan parasut putih mengembang indah, berbaris rapi membelah birunya udara sebelum akhirnya mendarat di titik strategis yang telah ditentukan.
Momentum ini bukan sekadar atraksi, melainkan bagian dari skenario operasi strategis perebutan lapangan udara, konsolidasi pasukan darat, hingga manuver ofensif dalam satu komando gabungan multinasional.
“Alhamdulillah penerjunan pagi ini berjalan sesuai rencana. Inilah yang kita latih, interoperabilitas organisasi lintas negara. Dan puji syukur, semua terlaksana dengan baik,” ujar Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI M Naudi Nurdika didampingi Direktur Latihan Kodiklat TNI Brigjen TNI Rudi Hermawan, S.E, Rabu (27/08/2025).
Menurut Naudi, operasi udara ini melibatkan 50 prajurit TNI, 40 prajurit Amerika Serikat, dan 39 prajurit Jepang. Mereka diterjunkan menggunakan pesawat CN-295, CN-235, dan Hercules C-130.
“Pagi ini pasukan TNI dan Jepang melaksanakan penerjunan, sementara siangnya giliran prajurit Amerika Serikat. Total ada 129 personel,” jelasnya.
Super Garuda Shield bukan hanya arena mengasah profesionalisme prajurit, melainkan juga ajang memperkuat diplomasi militer.
Melalui latihan bersama ini, TNI menunjukkan kesiapan sebagai tuan rumah sekaligus mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.
“Kegiatan seperti ini sudah kesekian kalinya kita laksanakan. Tujuan pertama jelas untuk meningkatkan profesionalisme prajurit. Tapi yang kedua, ini juga diplomasi militer. Dengan begini, kita bisa menjalin komunikasi dengan negara maju, belajar hal-hal positif dari mereka, sekaligus mempererat kerja sama di kawasan,” kata Naudi.
Latihan lintas udara massal ini sarat nilai strategis. Selain melatih mobilitas cepat dan penguasaan wilayah, kehadiran prajurit dari tiga negara sekaligus menjadi simbol solidaritas dalam menjaga stabilitas Indo-Pasifik.
Integrasi pasukan multinasional dalam satu komando operasi memperlihatkan bahwa kerja sama militer tak hanya soal strategi perang, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, komunikasi, dan komitmen bersama menghadapi tantangan kawasan.
OKU Timur pun mencatat sejarah langitnya menjadi panggung unjuk kekuatan sekaligus solidaritas internasional.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Sidak ke Gudang dan Pasar, Polisi Sebut Harga Beras di OKU Timur Stabil, Pastikan Tak Ada Penimbunan |
![]() |
---|
APBD OKU Timur 2026 Turun Rp191 M, Pemkab Hadapi Dilema Fiskal Antara Kebijakan Pusat & Janji Daerah |
![]() |
---|
Lanosin Tegaskan Bakal Rotasi Sejumlah Jabatan ASN di Pemkab OKU Timur |
![]() |
---|
50 Hektare Sawah Padi di Sridadi OKU Timur Porak Poranda Diterjang Angin Kencang, Terancam Membusuk |
![]() |
---|
Semarak HUT Desa Peracak Jaya ke-18, Warga Rayakan Bersama dengan Momentum Kemerdekaan ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.