Polemik Bus Mahasiswa Unsri

Berharap Lebih Ekonomis, Mahasiswa Unsri Minta Bus Kaleng Bisa Masuk Kampus, 43 Bus Tak Laik Jalan

Pasha menjelaskan, bus organda yang selama ini bisa masuk ke kampus kini dilarang karena dianggap tidak memenuhi standar kelayakan.

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
BUS DAMRI DI UNSRI - Sejumlah bus mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) di kampuns Bukit Palembang. 

"Bus angkutan mahasiswa yang laik jalan ada 29 unit, terdiri dari 16 unit Bus Damri dan 13 unit bus Organda," kata Ari Narsa, Kamis (28/8/2025). "Mengingat jumlah mahasiswa Unsri lebih dari 30 ribu, kami mendorong Organda untuk melakukan peremajaan bus."

Ari Narsa menambahkan, bus yang lulus uji KIR akan dipasangi stiker ber-barcode agar bisa masuk ke lingkungan kampus. Bus tanpa stiker hanya diperbolehkan mengantar penumpang hingga di depan kampus atau parkir di terminal.

Organda:Memang Tidak Memenuhi Syarat

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumsel, Ismail Hamid, mengungkapkan bahwa dari 49 bus yang diuji, hanya 6 bus angkutan mahasiswa yang diizinkan beroperasi di dalam kampus Unsri Indralaya. Enam bus tersebut terdiri dari tiga bus ber-AC dan tiga bus non-AC.

Bus lainnya tidak dapat masuk kampus karena belum memiliki stiker laik jalan dan kartu pengawasan. Ismail menjelaskan, untuk mendapatkan kartu pengawasan, kondisi bus harus baik dan semua komponennya berfungsi.

"Namun, faktanya, kondisi bus di lapangan banyak yang rusak," ujar Ismail.

"Pemilik bus menuduh kami 'main mata' karena bus mereka tidak mendapatkan stiker. Padahal, kondisi busnya memang tidak memenuhi syarat."

Ismail menyebut bahwa selama ini pemilik bus kurang memperhatikan kondisi kendaraan karena hanya fokus pada operasional. Ia berharap dengan adanya aturan ini, pemilik bus terdorong untuk memperbaiki armada mereka. "Intinya harus dipaksa dulu baru mau diperbaiki," tegasnya.

Untuk mengatasi kesulitan mahasiswa mendapatkan angkutan pulang, Bus Damri menambah jam operasionalnya dari pukul 14.00 WIB menjadi pukul 16.00 WIB. Meskipun tarif Bus Damri lebih mahal (Rp15.000) daripada bus Organda (Rp10.000), jumlah bus Organda yang bisa beroperasi saat ini masih sangat terbatas. (arf/nda)

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved