Polemik Bus Mahasiswa Unsri

Polemik Angkutan Mahasiswa Unsri, Bus Damri Bakal Ditambah, Jam Operasional Hingga Pukul 20.00 WIB

Jika bus kaleng atau bus organda yang selama ini bisa masuk ke kampus, sekarang dilarang karena dianggap tidak memenuhi standar kelayakan. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
BUS DAMRI DI UNSRI - Sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) berharap ada solusi bagi mereka yang hendak menempuh pendidikan di kampus Unsri Indralaya dari Palembang, dengan tidak ada larangan untuk bus kaleng. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Presiden Mahasiswa atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) Pasha Fazillah Afap, buka suara soal kericuhan terjadi di Kampus Unsri Indralaya beberapa hari terakhir, karenanya persoalan bus mahasiswa. 

Pasha mengatakan, jika bus kaleng atau bus organda yang selama ini bisa masuk ke kampus, sekarang dilarang karena dianggap tidak memenuhi standar kelayakan. 

"Alasan utama beberapa bus kaleng tidak diperkenankan masuk ke area kampus, karena terdapat beberapa bus kaleng yang masih belum memenuhi standar kelayakan yang dibuat oleh dishub (Dinas Perhubungan)," kata Pasha, Kamis (28/8/2025).

Diterangkan Pasha, sebenarnya bus- bus kaleng itu ada yang sudah lulus uji kelayakan, namun mereka memilih untuk melakukan aksi solidaritas dan serempak pulang ke palembang bersama bus yang tidak lulus uji kelayakan. 

"Kembali lagi tujuan utama standar kelayakan pada bus ini, untuk memastikan bahwa setiap bus itu telah terjamin keamanan dan keselamatannya, untuk dinaiki para mahasiswa, " ujarnya. 

Pasha menambahkan, jika berbicara masalah unit bus Damri yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan transportasi mahasiswa, ia selaku perwakilan BEM bersama organisasi kemahasiswaan lainnya berkomitmen untuk mengawal, dan mengusahakan penambahan unit dari bus Damri yang ada. 

"Kemarin kami telah melakukan audiensi bersama wakil rektor IV, dan hasilnya pihak kampus sepakat, untuk menambah armada bus Damri dari yang tadinya 10 menjadi 13 unit. Selain itu menambah jam operasional Bus Damri yang tadinya hingga pukul 14.00 Wib menjadi pukul 20.00 Wib, "  paparnya. 

Tidak hanya itu, dikatakan Pasha, pihak kampuspun telah menyiapkan 2 unit bus besar, 7 unit bus sedang serta 3 unit shuttle bus untuk membantu transportasi mahasiswa, baik rute Palembang- Indralaya maupun rute internal kampus.

"Pengembangan moda transportasi ini di targetkan rampung hingga 2025 akhir, " capnya. 

Dibalik itu semua, pihaknya juga berkomitmen untuk membantu pihak bus kaleng dalam menyelesaikan masalah standar kelayakan, dengan membuka langkah komunikasi ke Dishub, agar bis kaleng bisa kembali beroperasi dengan catatan lulus standar kelayakan. 

"Harapannya, mahasiswa dapat  dengan bebas memilih moda transportasi darat yang akan dinaiki, tanpa takut akan kurangnya keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, " tuturnya. 

Pasha menyatakan, untuk data mahasiswa yang pulang pergi Palembang Indralaya, atau sebaliknya menggunakan modal transportasi darat, diperkirakan ada sekitar ribuan mahasiswa. 

"Untuk data mahasiswa yang pulang pergi sejauh ini belum diketahui, tapi berdasar perkiraan terdapat ratusan bahkan ribuan mahasiswa melakukan perjalanan pulang pergi Palembang-Indralaya setiap harinya, " tandas Pasha. 

Dilanjutkan Pasha, banyak suara- suara mahasiswa yang masuk kedirinya  tentang harapan transportasi di Unsri yang menginginkan bus kaleng dapat kembali beroperasi dan bisa memasuki wilayah kampus, dikarenakan harga yang terjangkau, serta bus kaleng bisa menjangkau banyak daerah daerah di Palembang seperti kawasan Plaju, Kertapati dan sebagainya. 

"Bus kaleng ini ke Indralaya pastinya, tanpa harus naik dari halte unsri bukit. Mahasiswa juga berharap, bahwa pihak kampus bisa memberikan subsidi untuk transportasi Damri yang disediakan, agar harganya bisa lebih murah lagi, " pungkas Pasha. 

Baca juga: Harga Lebih Murah, Mahasiswa Unsri Berharap Bus Kaleng Tetap Bisa Masuk Kampus

Baca juga: Polemik Angkutan Mahasiswa Unsri, Dari 49 Bus yang Diperiksa Dishub Sumsel, Hanya 3 yang Laik Jalan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved