Polemik Bus Mahasiswa Unsri

Harga Lebih Murah, Mahasiswa Unsri Berharap 'Bus Kaleng' Tetap Bisa Masuk Kampus

Pasalnya, tidak akan bisa jika hanya mengandalkan bus Damri yang jumlahnya masih terbatas dan tidak setiap waktu ada. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
BUS DAMRI DI UNSRI - Sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) berharap ada solusi bagi mereka yang hendak menempuh pendidikan di kampus Unsri Indralaya dari Palembang, dengan tidak ada larangan untuk bus kaleng. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) berharap ada solusi bagi mereka yang hendak menempuh pendidikan di kampus Unsri Indralaya dari Palembang, dengan tidak ada larangan untuk bus kaleng masuk ke areal kampus.

Pasalnya, tidak akan bisa jika hanya mengandalkan bus Damri yang jumlahnya masih terbatas dan tidak setiap waktu ada. 

"Pastinya, mahasiswa inginnya modal transportasi apapun tidak masalah, asalkan ada dan tidak mempersulit mahasiswa, " kata Cantika salah satu mahasiswa Semester VII Fakultas Hukum Unsri, Kamis (28/8/2025). 

Diterangkannya, jika dirinya memang lebih nyaman menggunakan bus Damri dibanding bus kaleng.

Namun disatu sisi, bus Damri lebih mahal ongkosnya yakni Rp 15.000 dibanding bus kaleng yang hanya Rp 10.000. 

"Kadang mahasiswa inginnya yang lebih murah atau ekonomis, dan kita berharap bus kaleng tetap bisa beroperasi, karena sangat membantu, " harap Cantika. 

Baca juga: Polemik Angkutan Mahasiswa Unsri, Dari 49 Bus yang Diperiksa Dishub Sumsel, Hanya 3 yang Laik Jalan

Baca juga: Polemik Moda Angkutan Mahasiswa Unsri, Damri Terbatas, Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus

Hal senada diungkapkan Erni salah orang tua mahasiswa Unsri, yang dengan aturan bus kaleng saat ini tidak bisa masuk lagi ke kampus Unsri Indralaya, menjadikan anaknya menggunakan bus Damri. 

"Sekarang anak saya bawa mobil sendiri dan diparkir di kampus Unsri Bukit Besar, kemudian lanjut dengan naik bus Damri. Sebab kalau naik bus kaleng tidak bisa masuk kampus, " paparnya. 

Ditambahkannya, selama ini anaknya naik bus kaleng, karena tidak harus naik di kampus Unsri Bukit Besar, tetapi di beberapa titik bisa langsung naik. 

"Kalau bus kaleng naiknya tidak harus di kampus Unsri Bukit Besar, tapi kadang dititik- titik tertentu bisa langsung naik, " paparnya, seraya hal itu menjadikan uang yang diberikan kepada sang anak untuk ongkos setiap hari meningkat. 

Pantauan di kampus Unsri Bukit Besar Palembang sendiri, terlihat sejumlah bus Damri yang hilir mudik berangkat menuju ke kampus Unsri Indralaya. 

Bus-bus tersebut mengisi penumpang di halte bus yang telah disiapkan pihak kampus di dekat Lapangan Bola. 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved