Berita Viral
Sepakat Beri Insentif, Orang Tua Siswa Ternyata Titip Pesan ke Abdul Muis Cs: Diajar dengan Baik
Pesan orang tua siswa ke Abdul Muis dan Rasnal setelah sepakat beri intensif Rp11 juta dari iuran komite hingga berujung dipecat.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ringkasan Berita:
- Orang tua siswa beri pesan minta anaknya diajar dengan baik ke Abdul Muis dan Rasnal usai sepakat beri iuran Rp20 ribu.
- Abdul Muis disebut menerima uang Rp11 juta dari iuran tersebut.
- Ia mengaku hanya merima uang Rp125 per bulan, sementara sisanya diberi ke guru dan wakapsek.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pesan orang tua siswa ke Abdul Muis dan Rasnal setelah sepakat beri intensif dari iuran komite hingga berujung dipecat.
Abdul Muis mengaku iuran Rp20.000 berdasarkan hasil kesepakatan orang tua siswa bukan permintaan sekolah.
Ia menegaskan, insentif itu murni inisiatif para orang tua yang menilai guru menjalankan tugas tambahan yang menyita waktu dan tenaga.
Bahkan Abdul Muis mengaku diberi pesan orang tua siswa untuk mengurus siswanya dengan baik.
"Orang tua siswa bilang: Yang penting anak kami diajar dengan baik, diurus dengan baik. Ini kami kasih insentif. Kami pun tidak pernah meminta,” kata Abdul Muis, dikutip Kompas.com
Namun ditegaskan Abdul Muis dari hasil uang Rp11 juta yang diterima, ternyata bukan untuk dirinya sepenuhnya.
Melainkan insentif itu diberikan untuk guru yang memegang tugas tambahan, seperti wali kelas, petugas laboratorium, hingga wakil kepala sekolah.
Baca juga: Sosok yang Buat Kesepakatan Abdul Muis Terima Insentif dari Iuaran Komite Rp770 Juta
Sementara, Abdul Muis hanya menerima uang Rp125 juta.
"Wali kelas Rp150 ribu per bulan, humas dan wakasek Rp200 ribu per bulan, cair per triwulan. Sebagai bendahara, uang transport saya Rp125 ribu per bulan,” jelas Abdul Muis.
Ia pun merinci, total insentif yang diterima sekitar Rp975 ribu per triwulan.
Nilai itu dikalikan empat triwulan setahun, lalu dikalikan tiga setengah tahun, hingga mencapai Rp11,1 juta.
“Polisi hanya memunculkan angka Rp11,1 juta tanpa penjelasan lengkap. Jadinya seakan-akan kami menerima gratifikasi bulanan. Padahal sudah terungkap di persidangan,” tambahnya.
Sementara, Ketua Komite SMAN 1 Luwu Utara, Muhammad Sufri Balanca, menegaskan iuran komite disepakati terbuka bersama orang tua siswa.
Bahkan saat ditetapkan Rp17.300 per bulan, orang tua meminta dibulatkan menjadi Rp20 ribu.
“Orang tua malah bilang cukupkan Rp20 ribu karena itu untuk kegiatan anak-anak mereka,” kata Sufri.
| Sosok yang Buat Kesepakatan Abdul Muis Terima Insentif dari Iuaran Komite Rp770 Juta |
|
|---|
| Bukan Rp11 Juta, Abdul Muis Ngaku Terima Rp125 Ribu per Bulan dari Iuran Komite SMAN 1 Luwu Utara |
|
|---|
| Rincian Uang Rp11 Juta yang Disebut Diterima Abdul Muis, Diberi ke Wali Kelas hingga Wakasek |
|
|---|
| Bantahan Abdul Muis soal Tuduhan Kantongi Rp11 Juta dari Iuran Komite Sekolah SMAN 1 Luwu Utara |
|
|---|
| Kebohongan Rizki Nurfadhilah Diungkap KBRI, Ternyata Bukan Korban TPPO di Kamboja : Dia Jadi Scammer |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Dua-guru-yang-batal-dipecat-usai-bertemu-Presiden-Prabowo.jpg)