Berita UMKM
Ubah Nyinyiran Jadi Keberhasilan, Kisah Sukses UMKM Berlian Progo Hasilkan Cuan dari Kacang Poro
Ester Puspita Sari adalah ibu rumah tangga yang menjalankan UMKM bernama Berlian Progo, olahan dengan bahan baku kacang koro pedang.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sekelompok wanita di Dusun Babakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta membentuk Kelompok Wanita Mandiri Berlian Progo (UMKM Berlian Progo), yang berhasil mengubah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Ester Puspita Sari adalah ibu rumah tangga yang menjalankan UMKM bernama Berlian Progo bersama rekan-rekannya.
Eksis sejak akhir tahun 2020, Ester dan rekan-rekannya ternyata sempat putus asa untuk terus mengolah usaha dengan mengandalkan bahan baku kacang koro pedang.
Namun, kedatangan sosok misterius yang mengaku sebagai pegawai Pertamina telah mengubah takdir Ester dan ibu-ibu di Dusun Babakan.
Mereka bisa terus mencari uang dengan mengandalkan kacang koro, yang hingga kini produk olahannya sudah terjual hingga ke luar Yogyakarta.
Sayangnya, mereka kini punya tantangan baru lantaran kerja sama mereka bersama CSR Pertamina akan berakhir di tahun 2025 ini.
Ester yang menjabat sebagai Manager Marketing Berlian Progo ingat betul saat mereka mendapat nyinyiran miring dari para tetangga soal usaha yang mereka geluti.
Maklum saja, kacang koro di tahun 2020an masih kalah tenar dari produk-produk olahan kacang kedelai.
"Bahkan, suami-suami kami ikut underestimate," kata Ester saat menerima kunjungan awak media dari Sumbagsel di Rumah Produksi Berlian Progo, Dusun Babakan, Kabupaten Bantul, yogyakarta, Rabu (5/11/2025) sore.
Kata Ester, mereka kala itu sebenarnya sudah berhasil menjual tempe koro. Akan tetapi, mereka baru bisa memasarkannya ke tempat-tempat terdekat.
Produksi yang masih sedikit ditambah keterbatasan bahan baku kacang koro menjadi sebab utamanya. Lalu, datanglah sesosok misterius yang mengaku sebagai perwakilan Pertamina.
Ia menawarkan program bantuan CSR yang bersedia memberi bantuan kacang koro beserta alat-alat produksi untuk pengolahan kacang koro.
Setelah diskusi singkat, kerja sama akhirnya terjalin. Kini Ester beserta teman-temannya sudah memiliki penghasilan dari jual produk olahan kacang koro.
"Siapa orang tersebut, cukup kami yang tahu. Yang pasti, berkat sumbangan 100 kilogram kacang koro beserta alat-alat produksi dari Pertamina jadi titik balik kita jalankan usaha ini," kata Ester.
| Manfaatkan Lahan Kosong di Sela Tanaman Sawit, Pria di Musi Rawas Raup Jutaan dari Tanam Kimpul |
|
|---|
| Berdayakan 50 Ibu Rumah Tangga, UMKM Seroja Songket di OKI Jaga Warisan Lewat Motif Perahu Kajang |
|
|---|
| Kisah Generasi Kedua Pengusaha Kerupuk Keriting AAS Palembang, Pertahankan Rasa & Proses Tradisional |
|
|---|
| Melangkah ke Era Baru, Sulam Angkinan Selain Beludru Juga Bersinar di Kain Katun Dingin |
|
|---|
| Dari Hobi Jadi Bisnis, Anggie Pratiwi Sukses Bangun APR Florist dengan Modal Rp 500 Ribu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.