Berita UMKM
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari
Heru Tata, pemilik merek Kemplang Tata yang kini menjadi salah satu pelaku UMKM andalan di wilayah esa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Untuk jasa pemanggang, Heru membayar upah sebesar Rp70 per keping, sebuah biaya yang cukup signifikan jika dihitung dalam skala besar.
Namun, meski produksi bisa mencapai ribuan keping, penjualan tetap fluktuatif. “Kadang habis dalam sehari, kadang numpuk. Kalau langganan tetap biasanya beli, tapi pembeli jalanan itu tidak bisa ditebak,” tuturnya.
Bisnis kemplang panggang bukan tanpa hambatan. Heru mengaku cuaca dan logistik adalah dua kendala utama. Jika hujan seharian, proses pemanggangan jadi terganggu.
Kemplang bisa menjadi bantat dan keras, tidak layak jual. Belum lagi kalau arang terlambat datang atau mati lampu seharian aktivitas panggang langsung terhenti.
“Kalau listrik mati total, nggak bisa apa-apa. Apalagi kalau arang telat datang, ya nggak bisa manggang juga. Terpaksa nunggu,” papar Heru.
Ia juga menyampaikan bahwa kendaraan pengangkut bahan baku dari OI dan OKI kini semakin terbatas.
“Sekarang mobilnya tinggal dua unit. Kalau mobil itu nggak jalan, bahan bakunya juga terhambat ke sini,” ungkapnya.
Meski dikepung tantangan, Heru tetap bertahan. Baginya, setiap keping kemplang yang tersaji di etalase warungnya adalah hasil kerja keras, perhitungan cermat, dan kemauan belajar yang konsisten.
Warungnya bukan sekadar tempat jualan, tapi juga ruang bagi masyarakat sekitar untuk mendapat penghasilan sebagai tenaga panggang.
Kini, Kemplang Tata bukan sekadar camilan rumahan. Ia adalah simbol ketekunan dan semangat UMKM lokal OKU Timur yang terus berjuang, bertahan, dan berkembang di tengah tantangan zaman.
“Yang penting terus jalan, pelan-pelan saja asal konsisten,” pungkas Heru, sambil tersenyum di antara kepulan asap pemanggang yang mengepul di siang hari.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Toko Ikan Giling NP, Tawarkan Kualitas Premium dari Pasar Pocong Kota Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.