Notaris Bogor Hilang

Sadisnya Cara AWK dan W Bunuh Sidah Alatas Notaris Bogor, Mobil Civic Putih Korban Dijual Rp40 juta

Aksi pembunuhan terhadap Syarifah Sidah Alatas dilatar belakangi ingin mengusai mobil Civic putih berpelat nomor F 1573 ABO miliknya, korban ditikam

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
TERSANGKA PEMBUNUHAN NOTARIS- Para tersangka pembunuhan berencana notaris asal Tanah Sereal, Kota Bogor. Aksi pembunuhan terhadap Syarifah Sidah Alatas dilatar belakangi ingin mengusai mobil Civic putih berpelat nomor F 1573 ABO miliknya, korban ditikam 

Diketahui, jenazah notaris berusia 60 tahun itu ditemukan mengambang di Sungai Citarum, Bekasi pada Jumat (4/7/2025).

Diketahui sebelumnya Sidah sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak tanggal 1 Juli 2025 lalu.

Keluarga Sidah membuat laporan kehilangan ke Polsek Tanah Sareal dengan Surat Keterangan Laporan Orang Hilang nomor STPL/13/VII/2025/SPKT.

Dalam laporannya, keluarga menyebut Sidah meninggalkan rumah diduga janjian. 

Keluarga juga mencantumkan ciri-ciri Sidah saat meninggalkan rumah.

Ia saat itu mengendarai mobil Honda Civic dari rumahnya dan terkahir kali mengenakan kemeja kerah berwarna putih serta celana panjang warna hitam.

Untuk fisiknya sendiri, Sidah memliki rambut beruban pendek, tinggi badan sekitar 162 sentimeter, kulit sawo matang.

Sampai Kamis (3/7/2025) Sidah belum ditemukan dan pihak keluarga malah mendapat laporan bahwa Sidah meninggal dunia

Adik Korban Bantah Punya Sopir 

adik korban, Hasan Alatas mengatakan sepengetahuan keluarga Sidah tak memiliki sopir.

Selama ini Sidah melakukan perjalanan seorang diri, tanpa sopir.

"Sepanjang yang saya tahu Sidah nggak punya sopir," kata Hasan saat dikonfirmasi TribunnewsBogor,com, Minggu (6/7/2025).

Ia belum bisa memastikan hubungan antara otak pelaku pembunuhan dengan notaris Bogor.

"Belum tahu (rekan kerja). Karena keluarga semuanya nggak tahu kalau Sidah kenal atau dekat dengan seseorang," kata Hasan.

Intinya menurut Hasan selama ini Sidah tidak mempekerjakan seseorang untuk menjadi sopirnya.

"Iya," katanya.

Keluarga juga sudah dipertemukan dengan para pelaku pembunuhan.

"Sudah," kata Hasan.

Dari enam pelaku pembunuhan, Hasan Alatas mengaku hanya mengenali satu orang.

"Tapi yang saya hafal cuma satu (orang)," katanya.

Sayangnya Hasan tak merinci sosok pelaku yang ia kenal.

"Untuk selanjutnya ke Polda aja ya," kata Hasan adik Sidah Alatas.

 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved