Notaris Bogor Hilang

Sadisnya Cara AWK dan W Bunuh Sidah Alatas Notaris Bogor, Mobil Civic Putih Korban Dijual Rp40 juta

Aksi pembunuhan terhadap Syarifah Sidah Alatas dilatar belakangi ingin mengusai mobil Civic putih berpelat nomor F 1573 ABO miliknya, korban ditikam

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
TERSANGKA PEMBUNUHAN NOTARIS- Para tersangka pembunuhan berencana notaris asal Tanah Sereal, Kota Bogor. Aksi pembunuhan terhadap Syarifah Sidah Alatas dilatar belakangi ingin mengusai mobil Civic putih berpelat nomor F 1573 ABO miliknya, korban ditikam 

Polisi menjerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, diancam dengan hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun kepada tiga tersangka yang menghabisi nyawa korban.

Ketiganya juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, diancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun, Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, diancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Ketiga terangka lainnya dijerat Pasal 480 KUHP tentang Penadahan, diancam dengan hukuman penjara paling lama 4 tahun.

Keluarga Sebut Korban Termakan Modus 2 Pelaku

Notaris Bogor Syarifah Sidah Alatas pergi pukul 04.00 WIB dari rumah. Ternyata Sidah janjian dengan seorang lelaki.

Sejak kepergian pukul 04.00 WIB itu, Sidah Alatas sudah tak bisa lagi dihubungi.

Dua unit handphonenya bahkan tak aktif lagi.

Dari informasi yang disebar disebutkan bahwa Sidah pergi pukul 04.00 WIB membawa mobil Honda Civic putih berplat nomor F 1573 ABO.

Adik kandung korban, Hasan Alatas mengatakan pagi itu Sidah pergi tanpa sopir karena memang kakaknya biasa pergi sendiri.

Ia merasa heran karena Sidah baru pulang pulang pukul 02.17 WIB, namun dua jam kemudian dia sudah keluar rumah lagi.

"Dia kan memang biasa pergi sendiri kan, nggak pakai sopir, yang ganjal itu dan yang agak aneh itu dia kan pulang ke rumah jam 02.17 WIB, itu terekam di CCTV perumahan terlihat masuk perumahan jam 02.17 terus jam 4 pagi dia keluar lagi," kata Hasan saat diwawancara wartawan beberapa waktu lalu.

Hasan juga curiga ada orang lain di dalam mobil Sidah.

"Cuma saya ngga tahu di mobil itu ada orang atau tidak, saya ngga paham. Saya tanya satpam perumahan sih sendiri, tapi saya belum yakin sih karena kan subuh ya kurang kelihatan juga," katanya.

Beberapa menit setelah keluar perumahan, handphone Sidah Alatas sudah tak aktif.

"Cuma setelah keluar dari itu dua HPnya sudah ngga aktif, ya sekitar jam 04.12 handphone sudah ngga aktif," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved