Karhutla Sumsel
Lahan di Ogan Ilir Selalu Dibakar Pada Sore Hari, BPBD Gandeng Polisi Buru Pelaku Pembakaran
Kebakaran lahan menjadi ancaman serius di Ogan Ilir, khususnya karena sebagian besar insiden terjadi pada sore hingga malam hari.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
"Jika kedapatan membakar lahan, tentunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Di tahun-tahun sebelumnya sudah ada beberapa orang diproses," tegas Herman saat dihubungi terpisah.
Polisi sebelumnya telah intens melakukan patroli di daerah rawan karhutla dan mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sinergi antara BPBD dan Polres Ogan Ilir diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah lebih banyak kebakaran lahan di musim kemarau ini.
Baca juga: Herman Deru Tetapkan Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Bakal Siapkan 4 Helikopter Untuk Water Bombing
Baca juga: Sebabkan Kebakaran Hingga Ribuan Hektare, Terpidana Kasus Karhutla di Lalan Muba Didenda Rp 3 M
Tim Satgas Karhutla Berjibaku Cegah Api Meluas
Sebelumnya kebakaran lahan kembali melanda dua wilayah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kali ini, api membakar lahan di Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat, serta Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara.
Menurut Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Ferdian Krisnanto, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tengah berjibaku memadamkan api.
"Kami menurunkan satu regu (pemadam dari Manggala Agni). Lokasi ada tiga titik dan saat ini masih ada satu titik yang dalam proses (pemadaman)," kata Ferdian saat dihubungi via telepon pada Selasa (1/7/2025) petang.
Ferdian menjelaskan, meskipun tidak ada kendala sumber air, penyebaran api relatif cepat karena luasnya lahan yang mudah terbakar. "Api berawal dari semak belukar di pinggir sawah. Tim kami masih berjibaku memadamkan api," terangnya.
Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan oleh Manggala Agni, tetapi juga melibatkan unsur TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, yang dihubungi terpisah, juga mengonfirmasi bahwa tim Satgas Karhutla sedang berupaya keras memadamkan kebakaran.
"Tim kami berupaya agar api tak merambat ke objek vital. Selain upaya pemadaman, juga dilakukan penyekatan api," pungkas Edi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
394 Kasus Karhutla di Sumsel Terjadi Hingga 31 Agustus 2025, Paling Banyak di Ogan Ilir |
![]() |
---|
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, 1.416 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, Wilayah Ogan Ilir dan Muba Terbanyak |
![]() |
---|
4 Titik Karhutla di PALI Muncul Sepanjang Agustus 2025, Sulitnya Akses Jadi Kendala Utama Pemadaman |
![]() |
---|
Muara Enim Masuk Zona Merah Wilayah Karhula di Sumsel Bersama Ogan Ilir dan Musi Banyuasin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.