Karhutla Sumsel

BPBD Banyuasin Sebut Belum Muncul Titik Hotspot di Banyuasin, Pemkab Tetap Minta Antisipasi Karhutla

Namun, hal ini tetap akan dilakukan antisipasi dan persiapan bila sewaktu-waktu dapat terjadi karhutbunla. 

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI KARHUTLA - Karhutla yang Terjadi di Sumsel Beberapa Waktu yang Lalu. BPBD Banyuasin Sebut Belum Muncul Titik Hotspot di Banyuasin, Pemkab Tetap Minta Antisipasi Karhutla 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kemarau yang saat ini sedang berlangsung, harus selalu diantisipasi terutama terjadinya kahutbunla yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. 

Menurut Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Banyuasin, Romadona, saat ini masih belum terpantau titik-titik hotspot yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. 

Namun, hal ini tetap akan dilakukan antisipasi dan persiapan bila sewaktu-waktu dapat terjadi karhutbunla. 

"Sejauh ini, belum ada. Memang kemarin sudah apel gabungan untuk persiapan dan antisipasi terjadinya karhutbunla di wilayah Banyuasin," katanya, Rabu (3/7/2025).

Baca juga: Herman Deru Tetapkan Sumsel Siaga Darurat Karhutla, Bakal Siapkan 4 Helikopter Untuk Water Bombing

Baca juga: Sebabkan Kebakaran Hingga Ribuan Hektare, Terpidana Kasus Karhutla di Lalan Muba Didenda Rp 3 M

Lanjutnya, cuaca panas yang terjadi saat ini bukan hanya memicu terjadinya karhutbunla, akan tetapi juga, dapat memicu terjadinya kebakaran rumah.

Ini juga, harus dapat menjadi perhatian masyarakat karena dari data yang ada setidaknya di bulan Juni lalu, ada lima kebakaran rumah.

Rumah yang terbakar, rata-rata dibangun dari kayu dan sangat rentan terbakar. 

"Puncak kemarau ini, terjadi pada bulan Agustus dan September. Ini yang juga harus lebih diantisipasi karena akan terasa lebih panas dan kering," ungkapnya.

Meski saat ini sudah masuk musim kemarau, akan tetapi masih terbantu dengan turunnya hujan.

Karena adanya kemarau basah, sehingga lahan dan hutan yang ada masih basah. Inilah yang membuat lahan dan hutan tidak mudah terbakar. 

"Tim juga masih melakukan persiapan untuk menghadapi bila sewaktu-waktu muncul titik hotspot. Dua bulan yang akan jadi fokus, yakni di bulan Agustus dan September. Ini jadi fokus karena masuk puncak kemarau dan dalam keadaan kering," pungkasnya. 
 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved