Berita Lubuklinggau

Kecanduan Narkoba, Pemuda Lubuk Linggau Datangi Dedi Mulyadi Minta Dibina, Reaksi BNN Lubuk Linggau

Viral seorang ibu asal kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) bersama putranya mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Moch Krisna
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
WARGA SUMSEL TEMUI KDM- Seorang ibu asal kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel) bersama putranya mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, anak kecanduan 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Viral seorang ibu asal kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) bersama putranya mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
 
Mereka rela jauh-jauh naik bus dari Lubuklinggau bertemu Dedi Mulyadi untuk memasukan putranya ke Barak Militer.

Bukan tanpa alasan, Dian Nurhayati sang ibunda mengaku sudah putus asa dengan putranya, Rehan (19) yang kecanduan narkoba.

Rehan merupakan anak dari orang tuanya yang sudah lama berpisah, ibunya membesarkan 4 anak dengan berjualan di kantin rumah sakit.

Dian mengaku putranya pernah menjalani rehabilitasi dua kali di BNN (Badan Narkotika Nasional) Silampari, Sumsel.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riyadi mengatakan setiap masyarakat mempunyai hak warga mengadu ke siapapun.

"Yaa itu hak warga kalo mau mengadu, ke siapapun bisa," kata Himawan saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (20/5/2025) malam.

Saat disinggung terkait kasus Rehan ketika di rehab oleh BNN bukannya disuruh berhenti oleh konselornya  menggunakan obat terlarang, malah justru diajak menggunakan narkoba.

Himawan mengaku dan sudah meminta keterangan stafnya secara langsung bila Rehan tidak di rehab di BNN Lubuklinggau.

Melainkan direhab ditempat salah satu panti rehab lain, dan informasinya Rehan dan keluarganya datang sendiri ke panti rehab tersebut.

"Yang bersangkutan datang sendiri ke salah satu panti rehab. Kalau BNN Linggau tidak melaksanakan rawat inap. Hanya rawat jalan dan itupun gratis tidak dipungut biaya," ungkapnya.

Namun kendati demikian Himawan mengaku sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan tugas di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika akan menelusuri informasi tersebut.

"Itu perlu di cek lagi, siapa konselornya,  jelas tidak dibenarkan kalo memang terjadi seperti itu," ujarnya.

Himawan juga menambahkan penyebab Rehan dan ibunya datang menemui gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diduga karena peristiwa serupa beberapa waktu lalu.

"Yaa mungkin yang bersangkutan terinspirasi yang viral kemaren di daerah lain," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved