Kopi Sumsel
Harga Jual Tinggi, Petani Kopi Pagar Alam Rela Berburu Entres Hingga ke Lampung Demi Panen Melimpah
Namun, saat ini para petani kopi di Pagar Alam mulai berinovasi dengan melakukan sambung pucuk.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
"Memang terbukti bagus dan hasil panennya meningkat jika dibandingkan kita melakukan sambung pucuk dengan entres kebun saya sendiri," katanya.
Namun disebutkan Nando, saat ini kota Pagar Alam sudah memiliki klon kopi sendiri dengan entres yang tidak kalah bagus dari entres Bagio.
"Saat ini di Pagar Alam sudah banyak kopi yang bagus dan terkenal entresnya. Seperti Kopi Pandi, Kopi Anca dan Kopi Yoyok," sebutnya.
Baca juga: Jelang Puncak Masa Panen, Harga Kopi Kering di Pagar Alam Turun Hingga Rp 67 Ribu Perkilo
Baca juga: Nama Raden Kuning Untuk Jenis Kopi Arabika Yellow Segera Dipatenkan Sebagai Kopi Khas Pagar Alam
Untuk Kopi Pandi sendiri entres sudah terbukti berhasil dikembangkan di Kota Pagar Alam.
Kopi Pandi merupakan Kopi asal Desa Gunung Agung Pauh Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam.
"Sudah banyak petani kopi Pagar Alam yang menggunakan entres Kopi Pandi tersebut dan berhasil. Kenapa dinamakan entres Kopi Pandi karena diambil dari kebun milik bapak Pandi awalnya dulu," jelasnya.
Sementara itu Mansa petani kopi Pagar Alam lainnya mengatakan, jika dirinya sudah berhasil menambah hasil panen kopinya dengan sistem sambung pucuk dengan menggunakan entres Kopi Yoyok.
"Kopi Yoyok ini merupakan kopi asal Kecamatan Jarai. Entres dari Kopi Yoyok ini juga sudah terbukti berhasil dan mampu meningkatkan hasil panen yang signifikan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, selain Kopi Pandi dan Kopi Yoyok saat ini entres yang sedang diburu oleh petani Kota Pagar Alam yaitu Entres Kopi Anca.
Dimana saat ini sudah banyak petani Pagar Alam yang berhasil dengan menggunakan entres dari Kopi Anca tersebut.
"Kopi Anca ini berasal dari tanaman Kopi Bapak Anca yang ada di Muara Siban Kecamatan Dempo Utara. Saat ini entres Kopi Anca ini sedang diminati petani Kopi Pagar Alam," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sempat Anjlok, Harga Kopi di Pagar Alam Naik Lagi, Petani Sumringah Mulai Jual Hasil Simpanan Panen |
![]() |
---|
Sempat Turun Jauh, Harga Kopi di Empat Lawang Kini Naik Lagi Hingga Rp 55 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Harga Kopi di Empat Lawang Kini Perlahan Kembali Naik, Meski Masih di Bawah Rp 50 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Tingkatkan Daya Saing, Pemkab Lahat Gelar Bimtek Bagi Petani dan UMKM Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.