Mata Lokal Desa
Mengenal Desa Sinar Dewa PALI, Miliki Sumber Air Alami Siap Minum dan Tak Pernah Mengering
Sumber mata Air ini tidak pernah mengering, dan setiap harinya dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
"Kami dari pihak desa memperbolehkan siapapun untuk mengambil Air Pipa, asalkan tidak merusak dan tetap menjaga ke alamiannya, karena ini sumber penghidupan kebutuhan minum masyarakat, sehari-hari," tuturnya.
Selain tak perlu harus dimasak, tidak sedikit warga mengklaim jika mereka tak merasakan sakit usai mengkonsumsi air ini.
Tidak sedikit warga yang datang mempercayai jika air di mata air ini memiliki kandungan seperti obat yang baik untuk menyembuhkan penyakit.
"Ada sebagian warga yang datang, percaya kalau air pipa ini bisa nyembuhin penyakit dan mengambilnya sebagai obat, tapi warga kami hanya memanfaatkannya untuk air minum sehari- hari,"imbuhnya.
Diceritakan Ebi, sayangnya tak banyak yang tau terkait cerita sejarah asal mula kemunculan sumber mata air pipa ini.
Ebi mengatakan, bahkan sebelum para pendahulu atau leluhur desa ini bermukim dikawasan ini, mata air ini sudah ada.
"Mata Air ini sudah ada sejak jaman nenek moyang dahulu, untuk tahunnya warga disini tidak ada yang tahu dan saya juga tidak tahu kapan pertama kalinya mata air ini muncul dari dalam tanah. Karena orang-orang dulu atau nenek moyang kami sudah tidak ada lagi, jadi detail sejarahnya tidak tahu," terangnya.
Dijelaskan Ebi, mata air ini, bukan keluar dari pohon Pelai atau Pulai tapi keluar dari dalam tanah dibawah akar pohon tersebut.
Karena sebelum ada pohon Pelai, mata air pipa itu sudah ada sejak dulu disitu, sampai dengan saat ini mata air ini sudah ditumbuhi pohon pelai besar yang tingginya menjulang sekitar 20 meter
"Saat ini pohonnya sudah besar, bahkan bagian bawahnya berdiameter seukuran drum dan menjulang tinggi. Diperkirakan tingginya mencapai lebih kurang 20 meter," ujarnya.
Ebi juga mengatakan, sumber mata air alami di Desa Sianar Dewa bukan hanya satu, tapi ada lebih dari 3 sumber mata air dan semuanya bisa langsung diminum tanpa khawatir akan mengalami sakit perut.
Namun yang paling sering diambil warga airnya, yaitu sumber mata air pipa ini, dikarenakan, selain aksesnya dekat dekan pemukiman dan mudah dijangkau.
Sumber mata air pipa ini satu- satunya sumber mata air yang tidak pernah kering meski kemarau panjang melanda.
Untuk memudahkan warga mengambil air, pihak desa juga telah membangun jalan stapak dan tangga menuju akses sumber mata air tersebut.
"Saat ini sudah dipagari juga dengan kayu, agar ke alamian nya tetap terjaga," tandasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumel.com
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Mengenal Larung Telaga, Tradisi Warga Sugihwaras Musi Rawas, Digelar di Muharram di Danau Gegas |
![]() |
---|
Cerita Warga Desa Remayu Musi Rawas, Banyak Temukan Pecahan Piring-Gelas Peninggalan Belanda & China |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Ciptakan Alat Tanam Padi Baru, Lebih Irit Biaya dan Panen Lebih Cepat |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun OKU Timur, Lestarikan Budaya Leluhur dan Pererat Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.