Mata Lokal Desa
Mengenal Desa Sinar Dewa PALI, Miliki Sumber Air Alami Siap Minum dan Tak Pernah Mengering
Sumber mata Air ini tidak pernah mengering, dan setiap harinya dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Desa Sinar Dewa adalah sebuah desa yang di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI Sumatera Selatan, memiliki mata air alami yang unik dan bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.
Sumber mata Air ini tidak pernah mengering, dan setiap harinya dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum.
Desa Sinar Dewa ini merupakan hasil dari pemekaran desa Panta dewa.
Sebelum menjadi desa Sinar Dewa juga dikenal dengan nama Simpang Rasau dan atau Talang Deragam.
Sinar Dewa saat ini di bagi menjadi tiga Kampung, yakni Kampung I, Kampung II dan Kampung III Sebadak.
Sumber mata air tawar alami di desa Sinar Dewa ini (mata air pipa warga desa menyebutnya) muncul atau keluar dari bawah pohon atau dari bawah akar pohon Pelai atau Pulai yang memiliki nama ilmiah Alstonia scholaris.
Lokasi mata air ini berada di dusun 1 Desa Sinar Dewa, tak jauh dari pasar kalangan (pasar mingguan) dan pemukiman warga.
Melalui jalan setapak dari Pasar Kalangan jaraknya hanya berkisar kurang lebih 600 meter dan berada di kawasan pinggiran hutan dan kebun karet warga,
Mata Air alami ini setiap harinya dimanfaatkan warga sebagai sumber air minum kebutuhan sehari-hari.
Ebi Sutrisna, Sekretaris Desa (Sekdes) Sinar Dewa mengatakan, meski setiap hari diambil oleh warga, mata air tersebut tak pernah berhenti mengalir.
Hal ini disebut terjadi sepanjang tahun.
Uniknya, sebagian besar masyarakat Sinar Dewa mengambil air dari mata air ini tanpa perlu dimasak terlebih dahulu dan langsung diminum oleh masyarakat.
"Iya, warga disini kalau sudah ambil dari mata air ini tidak pernah dimasak lagi, langsung bisa diminum, ini sudah turun temurun dilakukan masyarakat Sinar Dewa. Nama mata air nya, mata air pipa kami menyebutnya, karena tempat mengucurnya air di kasih pipa paralon (PVC) agar memudahkan masyarakat untuk mengambil air," kata Ebi Sutrisna, Jum'at (14/3/2025).
Meski tanpa dimasak terlebih dahulu, dan dikomsumsi untuk kebutuhan minum masyarakat secara turun temurun.
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Mengenal Larung Telaga, Tradisi Warga Sugihwaras Musi Rawas, Digelar di Muharram di Danau Gegas |
![]() |
---|
Cerita Warga Desa Remayu Musi Rawas, Banyak Temukan Pecahan Piring-Gelas Peninggalan Belanda & China |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Ciptakan Alat Tanam Padi Baru, Lebih Irit Biaya dan Panen Lebih Cepat |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun OKU Timur, Lestarikan Budaya Leluhur dan Pererat Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.