Istri Meninggal Disekap Suami
Viral Istri di Palembang Meninggal Diduga Disekap Suami, Kapolrestabes Palembang : Masih Diselidiki
Terkait dugaan terduga pelaku dilepaskan setelah 1x24 jam karena kurangnya bukti, Kombes Pol Harryo mengatakan akan memeriksa kembali laporan terkait
Penulis: andyka wijaya | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono buka suara terkait kasus meninggalnya Sindi Purnama Sari alias SPS (25), ibu rumah tangga yang meninggal dunia diduga karena disekap suami.
Terkait dugaan terduga pelaku dilepaskan setelah 1x24 jam karena kurangnya bukti, Kombes Pol Harryo mengatakan akan memeriksa kembali laporan terkait hal itu.
"Nanti saya cek ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)," katanya.
Lanjut Harryo, terkait kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Masih dalam penyelidikan kami," tegasnya singkat.
Sebelumnya duka mendalam begitu dirasa keluarga SPS (25 tahun) wanita di Palembang yang meninggal dunia diduga karena jadi korban penelantaran dan disekap suaminya.
Kondisi memprihatinkan yang dialami SPS diungkap keluarganya yang memutuskan membuat laporan ke polisi.
Mereka melaporkan WS (26 tahun) suami SPS terkait kasus UU nomor 23 tahun 2004, tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT) yang dimaksud dalam pasal 49.
Menurut keluarga, SPS telah ditelantarkan dan disekap di dalam kamar selama lebih kurang 3 bulan oleh suaminya sendiri.
Sempat dibawa keluarga ke rumah sakit, namun nyawa SPS yang telah memiliki seorang anak tak bisa diselamatkan.
Baca juga: VIDEO Pilu Sindi, Wanita di Palembang Meninggal Diduga Disekap Suami, Kurus Disebut Tak Diberi Makan
Sutrano (56) ayah SPS mengatakan, ia masih menaruh kecurigaan besar atas meninggalnya sang putri tercinta.
"Hingga hari ini saya selaku orang tua korban, masih teringat dengan anak saya itu pak, ada yang janggal atas kematian anak saya," ungkap Sutrano didampingi anaknya Purwanto (32) saat ditemui di kediamannya di Jalan Mataram Ujung RT 37/01 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Senin (27/1/2025).
Sutrano mengatakan, terakhir kali dirinya bertemu dengan anak yakni Sindi pada bulan Oktober 2024.
"Itu terakhir pak, saat itu keadaan SPS masih normal (kondisinya sehat-red), dan saat datang ke rumah Sindi memakai cadar," ungkapnya.
Saat datang rumah, lanjut Sutrano, anaknya saat itu tidak banyak bercerita, ini dikarenakan oleh ada terlapor dan sore pulang ke rumah.
VIDEO Teganya Wahyu Telantarkan Istri Hingga Meninggal Dunia, Kesal Tak Mau Diajak Berhubungan Badan |
![]() |
---|
VIDEO Kondisi Pilu Anak Sindi Korban Diduga Disekap Suami Berujung Meninggal, Trauma dan Ketakutan |
![]() |
---|
Polisi Bantah Bebaskan Suami Diduga Sekap Istrinya Hingga Tewas, Pastikan Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Tak Ditahan, Suami Diduga Sekap Istri di Palembang Hingga Meninggal Disebut Jalani Wajib Lapor |
![]() |
---|
Kecewanya Keluarga Korban, Suami Diduga Sekap Istri di Palembang Sempat Ditahan Lalu Dilepas Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.