Pembacokan di Ogan Ilir
Viral Pria di Ogan Ilir Tega Bacok Tetangganya Karena Utang Sebesar Rp 800 Ribu Tak Kunjung Dibayar
Seorang pria di Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Sumsel mendatangi rumah warga dengan membawa parang dan membacok pemilik rumah.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Seorang pria di Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Sumsel mendatangi rumah warga dengan membawa parang dan membacok pemilik rumah.
Aksi pria tersebut terekam video berdurasi 1 menit 9 detik yang beredar di media sosial.
Terdengar suara pria yang membawa parang itu menanyakan sesuatu dengan nada tinggi.
"Coba keluar sini! Kamu mau bayar atau tidak?" kata pria yang membawa parang tersebut pada video dilihat Jumat (24/1/2025).
Pria mengenakan kaos warna merah itu lalu mengayunkan parang sebanyak dua kali ke arah pemilik rumah.
Tampak darah berceceran di depan pintu rumah dan pelaku lalu meninggalkan tempat kejadian perkara atau TKP.
Menurut informasi dari warga, pelaku diketahui bernama Mahrin warga Desa Cahaya Marga.
Sementara korban pembacokan bernama Iskandar warga Desa Sungai Lebung.
"(Pelaku dan korban) sama-sama warga Kecamatan Pemulutan Selatan. Kejadian pembacokan di rumah korban di Desa Sungai Lebung," terang Darwis, yang diperiksa oleh polisi sebagai saksi.
Baca juga: Ulah 2 Pencuri di Ogan Ilir Rela Tinggalkan Motor Demi Bawa Kabur HP Infinix GT, Ditangkap Polisi
Baca juga: Buntut Viral Tahanan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Joget Tiktokan, Sipir Diperiksa Soal HP di Sel
Menurut Darwis, pelaku datang ke rumah korban pada hari Kamis (23/1/2025) siang sekira pukul 14.00.
"Semalam saya datang ke Polsek Pemulutan. Kalau kata polisi, pelaku bawa parang itu karena menurut dia, korban belum bayar utang," ungkap Darwis.
Korban Iskandar disebut memiliki utang sebesar Rp 800 ribu kepada pelaku Mahrin.
"Uang Rp 800 ribu itu sisa utang sewa alat berat ke pelaku. Korban kan petani, dia garap lahan pertanian," terang Darwis.
Sebelum peristiwa pembacokan tersebut, pelaku dan korban sempat terlibat pembicaraan hingga berujung cekcok.
"Tapi menurut anak-anak korban, utang itu sudah dibayar semua. Mungkin miskomunikasi atau apa," tutur Darwis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.