Dugaan Bayi Tertukar di Jakarta

3 Tahun Menanti Buah Hati, Rauf dan Feni Pilu Bayi Dilahirkan Sehari Meninggal diduga Tertukar di RS

Rauf dan istrinya, Feni rupanya telah menantikan bayi pertama mereka itu sejak tiga tahun lamanya, kini meninggal dunia dan diduga tertukar di RS

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG/muhammadrauf167
Rauf dan istrinya, Feni rupanya telah menantikan bayi pertama mereka itu sejak tiga tahun lamanya, kini meninggal dunia dan diduga tertukar di rumah sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat 

“Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," imbuhnya.

Baca juga: Ini Kata Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih Soal Dugaan Bayi Tertukar, Siap Fasilitasi Tes DNA 

Setelah MR selesai mengazani sang anak, suster langsung membawa bayinya menuju ruangan lain tanpa menjelaskan kondisi buah hatinya.

Bahkan, suster tersebut sama sekali tidak memberitahukan jenis kelamin anaknya.

"Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," kata dia.

Rasa penasaran menyebabkan MR bertanya kepada sejumlah temannya mengenai prosedur setelah bayi dilahirkan.

Mereka menjelaskan bahwa orangtua seharusnya dipertemukan terlebih dahulu dengan anak untuk melihat kondisi bayi.

"Dilihatin dulu ke bapaknya sama emaknya jenis kelaminnya apa, cowok apa cewek anaknya, ada kelainan apa enggak, kayak kakinya lengkap, jari-jarinya, tangannya apa gitu. Nah, kalau ini enggak," kata dia.
 
Bayi Kritis

Sore harinya (16/12/2024), MR diberitahu pihak rumah sakit bahwa bayinya dalam kondisi kritis. Ia diminta menandatangani surat tanpa sempat membacanya.

"Katanya, 'Pak tanda tangan dulu aja pak'. Ini surat izin untuk memasang oksigen," ucap dia.

Pada 17 September 2024, MR mendapat kabar bayinya meninggal dunia.

Jenazah bayi diserahkan dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan, sehingga MR dan istrinya tidak sempat melihat tubuh anaknya.
 
Namun, pada hari berikutnya, keluarga memutuskan untuk membuka makam bayi di TPU Cilincing karena FS belum pernah melihat bayinya.

Setelah melihat foto dokumentasi kelahiran, MR merasa ada yang berbeda.

"Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm," jelas MR.

MR kemudian meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit, tetapi pihak rumah sakit menyangkal adanya bayi tertukar. 

Mediasi dilakukan tiga kali, tetapi belum mencapai kesepakatan.
  
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved