Dugaan Bayi Tertukar di Jakarta

Yakin Tak Tertukar, RS Islam Cempaka Putih Ungkap Fakta Terkait Bayi Meninggal, Ayah Lihat Sendiri

Kasus bayi tertukar lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih jadi sorotan publik.

Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.com/Febryan Kevin)
dr Jack Pradono Handojo Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih saat menjelaskan terkait dugaan bayi tertukar, Kamis (12/12/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus bayi tertukar lalu meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Jakarta Cempaka Putih jadi sorotan publik.

Pihak RS Islam Cempaka Putih angkat bicara dan menguak fakta terkait meninggalnya bayi disebut tertukar.

Mulai dari penyebab bayi meninggal dunia hingga bukti kepastian jika tak ada yang tertukar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo melansir dari Kompas.com, Jumat (13/12/2024)

Jack menjelaskan, awalnya si ibu berinisial FS 927) melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Adapun berat bayi laki laki tersebut yakni 3.015 gram dengan panjang 47 cm.

Bayi baru lahir tersebut ternyata mengalami gangguan napas atau Respiratory Distress Syndrome (RDS).

 “Pada saat itu kondisi bayi mengalami gangguan napas sehingga dilakukan resusitasi oleh dokter anak,” ujar Jack.

Sayangnya meski sudah dibantu, kondisi makin menurun.

MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar. 
MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar.  (ig/rauf21221)

Hal tersebut membuat dokter membawa bayi ke ruang intensif anak (NICU) dan dipasangi ventilator. 

 “Tim kami terus memantau kondisi bayi. Namun, pada 17 September 2024, bayi dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

Jack menegaskan, MR (27), ayah bayi, sempat melihat anaknya saat diazani dan mendampingi hingga ke ruang NICU. 

“Bapak pasien mengazani bayi, melihat jenis kelamin, berat badan, dan kondisinya,” kata Jack.

Menurut Jack, kemungkinan bayi tertukar sangat kecil. Pada hari itu, hanya ada satu bayi laki-laki yang lahir.

 “Kami yakin berdasarkan SOP, itu adalah bayinya. Bayi laki-laki yang lahir hari itu hanya satu,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved