Breaking News

Berita Viral

Tangis Adik Tahu Arjuna Tamaraya Tewas Mengenaskan di Keroyok di Masjid Sibolga, Saya Tidak Terima

Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga.

Tangkapan layar Youtube Serambinnews
ADIK ARJUNA - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga. 

Ringkasan Berita:
  • Cahaya adik Arjuna tak kuasa menangis kakak tewas dikeroyok saat di Masjid Agung Sibolga.
  • Ia meminta kasus kematian kakaknya diusut sampai tuntas.
  • Arjuna tewas dikeroyok 5 orang saat beristirahat di Masjid.

 


TRIBUNSUMSEL.COM - Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara tak kuasa menahan tangis sang kakak tewas dikeroyok oleh lima orang di Masjid Agung Sibolga.

Saat hadir dalam podcast Serambinnews, Cahaya mengaku hatinya hancur saat mendengar kabar duka sang abang meninggal dunia dengan cara yang begitu kejam.

Ia tak menyangka sang kakak tewas, padahal tengah menumpang beristirahat di Masjid.

"Saya tidak menyangka ada orang yang tega mengeroyok abang saya sampai meninggal. Padahal ia hanya menumpang istirahat di masjid. Siapa pun berhak istirahat di masjid. Bahkan untuk ke toilet pun kita kadang permisi ke masjid. Saya sangat terpukul dan tidak terima," katanya.

ADIK ARJUNA - Duka Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara sang kakal tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat.
ADIK ARJUNA - Duka Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamara sang kakal tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga saat sedang beristirahat. (Youtube Serambinnews)

Tak hanya dirinya yang terpukul, sang ibu juga menangis saat mendengar kabar sang kakak tewas.

"Mama menangis saat tahu abang sudah tiada. Bunda dan kakak yang mengabari," katanya.

Lebih lanjut, Cahaya berbagi kisah hidup Arjuna sebelum peristiwa naas itu terjadi. 

Baca juga: Dek, Abang Berangkat’, Ucapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Pamit Cari Nafkah

Ia menceritakan bagaimana sang abang merantau dengan niat beribadah dan mencari rezeki halal.

"Dia selalu bilang, jangan takut susah. Yang penting tetap jujur dan berdoa,” kenang Cahaya.

Kini, pihak keluarga pun meminta para pelaku diberikan hukuman setimpal dan hukum berlaku seadil-adilnya.

"Harapan saya kepada penegak hukum, agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas. Berikan hukuman yang setimpal, dengan jujur dan sebaik-baiknya," tegasnya.

Ia pun berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar tidak menilai seseorang dari luarnya saja.

"Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita semua, bukan hanya warga Sibolga. Juga bagi pelaku. Jangan menilai orang dari luarnya saja. Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik. Kita tidak tahu apa yang sedang dialami seseorang. Bisa jadi ia butuh bantuan atau sekadar ingin menenangkan diri. Jangan semena-mena terhadap orang lain," katanya.

Sosok yang Royal

Dalam kesempatan itu juga Cahaya Amonta mengenang sosok kakak yang menjadi pelindung sekaligus sahabatnya tempat berbagi cerita.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved