Pilgub Sumsel 2024

Masa Tenang Pilkada 2024 Jadi Ajang Bagi-bagi Sembako, Bawaslu Sumsel Masih Kumpulkan Bukti

Selain sembako, ada juga oknum ketua RT yang memberikan uang tunai berkisar Rp 50 Ribu hingga Rp100 ribu.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Ilustrasi - Masa Tenang Pilkada 2024 Jadi Ajang Bagi-bagi Sembako, Bawaslu Sumsel Masih Kumpulkan Bukti 

Ia pun berharap, harusnya ada tindakan dari Pengawas pemilu yang ada, dan dilakukan pengusutan tuntas agar hal ini tidak terjadi lagi.
Disisi lain pengamat politik Unsri lainnya Prof Dr Febrian mengakui dengan kondisi Pilkada saat ini masyarakat tidak memilih dengan hati nurani, namun karena didasarkan bingkisan ataupun uang, menjadikan sistem Pilkada yang ada perlu dievaluasi kedepannya.

"Itu lagi- lagi sebenarnya dikaji lebih dalam soal sistem Pilkada, apakah dengan sistem demokrasi langsung yang langsung rakyat memilih itu efektif tidak, kalau tidak efektif maka lagi-lagi kita pilih pasangan calon yang tidak ada pilihan lagi, yang rekam jejaknya sudah diketahui masyarakat, "pungkasnya.
Mantan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini pun menerangkan kalau sampai dikonteks memilih untuk kepentingan rakyat itu, memang harus kasuistis melihatnya, dengan pasangan calon yang ditawarkan saat ini.

"Maksudnya, pada beberapa daerah itu memang yang tersedia calon pemimpin itu bukan dari yang terbaik dari yang jelek. Jadi tidak ada pilihan lain, sehingga apa memang betul bisa menuntaskan visi misi program kerja untuk mengentaskan kemiskinan kan sulit," paparnya.(arf)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved