Pemilihan Walikota Palembang 2024
Yudha-Bahar Bakal Gelar Kampaye Akbar Pilkada Palembang 2024, Fitri-Nandri dan RDPS Pilih Dialogis
Dalam Pilkada Palembang 2024 ini, Yudha yang berpasangan dengan Baharuddin diusung partai Demokrat dan PKS.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tiga paslon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yang bertarung di Pilkada Palembang, memiliki cara masing-masing dalam berkampanye untuk menyampaikan visi misi dan program kerjanya, ke masyarakat luas.
Pasangan nomor urut 1 Fitrianti Agustinda- Nandriani Octarina (Fitri- Nandri) dipastikan tidak akan menggelar kampanye akbar atau rapat umum untuk mengumpulkan massa, dan cenderung dengan kampanye dialogis langsung bertemu masyarakat.
Meskipun memiliki rencana kampanye akbar pada 23 November di Jakabaring, namun Fitri belum mengetahui secara pasti apakah akan memanfaatkan jadwal kampanye tersebut untuk mengumpulkan massa.
"Kita lihat saja nanti (kampanye akbar) dan tidak ada persiapan- persiapan khusus. Pokoknya, kita lebih banyak melakukan kegiatan- kegiatan seperti sosialisasi seperti ini, pendekatan ke masyarakat menyampaikan visi misi dan program ke masyarakat," kata Fitri.
Dijelaskan mantan Wakil Walikota Palembang ini, penyampaian program- program kerja secara langsung ke masyarakat sangat ditunggu masyarakat, untuk melihat sebelum menentukan pilihan pada 27 November mendatang.
"Karena masyarakat sangat menunggu apa visi misi dari paslon, terutama paslon nomor satu, kita melakukan pendekatan ke masyarakat dan menyampaikan program- program kerja kalau terpilih, " tandas ketua DPW partai NasDem Palembang ini.
Hal senada akan dilakukan pasangan calon nomor urut 2, Ratu Dewa- Prima Salam (RDPS) yang kemungkinan tidak melakukan kampanye akbar dan lebih dialogis.
Menurut salah satu partai pengusung RDPS di Pilkada Palembang yaitu partai Golkar RDPS akan lebih melakukan kampanye dialogis.
"Kemungkinan besar RDPS tidak akan melakukan kampanye akbar, karena lebih memilih kampanye dialogis yang langsung ketemu masyarakat, " papar
Sekretaris DPD Partai Golkar kota Palembang Rubi Indiarta.
Dijelaskan anggota DPRD Palembang ini, kampanye akbar saat ini dinilai tidak efektif dan biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kampanye akbar juga membutuhkan biaya besar.
"Selain tidak efektif, biaya yang dikeluarkan cukup besar, sehingga pertimbangan itu kampanye akbar ditiadakan, " tandasnya.
Baca juga: Punya Program Realistis, Sejumlah Milenial dan Gen Z Beri Dukung Fitir-Nandri di Pilkada Palembang
Baca juga: Lembaga PUTIN Keluarkan Survei Terbaru Pilkada Palembang, 2,90 Persen Pemilih Belum Tentukan Pilihan
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyudin (YPM)- Baharuddin, akan melaksanakan kampanye akbar atau rapat umum terbuka pada 17 November mendatang di Pelayaran Benteng Kuto Besar (BKB) Palembang.
Menurut Yudha, dirinya dan Baharuddin akan menjadi pasangan pertama yang akan melaksanakan rapat umum terbuka, sesuai jadwal yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang.
"Rencana kampanye akbar 17 November, kita paling awal dibandingkan paslon lain karena memang lebih baguslah karena kita memiliki persiapan akhir cukup panjang, selama masa kampanye ini, " kata Yudha.
Diterbangkan ketua DPC partai Demokrat Palembang ini, untuk target massa sendiri sebanyak- banyaknya yang terdiri dari tim ataupun relawan Yudha-Bahar Bahar.
Sosok Putri Azizah, Istri Prima Salam, Wakil Walikota Palembang, Miss Grand Indonesia Favorite 2018 |
![]() |
---|
Melihat Persiapan Ratu Dewa Jelang Dilantik Jadi Wali Kota Palembang, Berangkat Didampingi Istri |
![]() |
---|
KPU Palembang Minta MK Tolak Gugatan Paslon Yudha Pratomo-Baharuddin Atas Hasil Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Palembang Siap Laksanakan Putusan MK Terkait Gugatan Yudha-Bahar di PIlkada Palembang 2024 |
![]() |
---|
Tim RDPS Optimis Jika Gugatan Yudha-Bahar Atas Hasil Pilkada Palembang 2024 Bakal Ditolak MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.