Pemilihan Walikota Palembang 2024
Debat Pilkada Palembang 2024 Siapa Menonjol? Fitrianti dan Ratu Dewa Normatif, Yudha Beberkan Fakta
Debat Pilkada Palembang 2024 talah digelar di Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (22/10/2024).
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Dana ini akan digunakan untuk mendukung program UMKM dan kesejahteraan masyarakat di tingkat RT.
"Kesejahteraan dan kebahagiaan kita mulai dari RT. Kami akan membuka pasar untuk UMKM lokal dan memberikan akses terhadap ilmu pengetahuan serta permodalan," tegas Yudha.
Mereka juga berencana untuk memberikan pelatihan pembuatan songket, memfasilitasi UMKM dengan kredit tanpa agunan, serta memperkenalkan produk lokal ke pasar luar kota hingga internasional melalui kerja sama dengan platform Market Place.
Debat semakin memanas ketika Yudha Pratomo bertanya pada Fitrianti Agustinda, calon walikota nomor urut 1, terkait masalah pungli dalam layanan publik di Palembang.
Yudha menyoroti kasus pungutan liar dalam pengurusan KTP yang mencapai Rp 300 ribu, serta biaya pembuatan KIS yang harus membayar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per KK. Selain itu, pungli juga ditemukan dalam proses penerimaan siswa baru.
Menanggapi hal ini, Fitrianti mengakui bahwa pungli tersebut memang masih terjadi dan pihaknya telah melakukan beberapa inspeksi mendadak (sidak) untuk mengatasinya. Ia berjanji akan memperbaiki sistem ke depannya.
Namun, Yudha memberikan solusi lebih inovatif.
"Jika kami terpilih, kami akan membangun layanan publik yang bisa diakses secara digital, di mana masyarakat dapat mengurus dokumen seperti KTP melalui aplikasi dan hasilnya bisa langsung dikirimkan ke rumah," tegas Yudha.
Yudha juga mengajukan pertanyaan kepada calon walikota nomor urut 2, Ratu Dewa, mengenai rencana tata ruang wilayah Ulu yang sudah berubah tiga kali—dari pusat pemerintahan, menjadi sport city, dan sekarang menjadi modern integrated city.
Ratu Dewa menjawab dengan menyebut bahwa infrastruktur di Palembang belum merata.
Yudha menanggapi bahwa sudah saatnya wilayah Ulu mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan, dan ia berkomitmen untuk menata ulang wilayah ini agar lebih terintegrasi dan produktif bagi warga.
Membuat Sentosa Island di Pulau Kemaro, menjadikan Pulokerto seperti Mekar Sari.
Isu penanganan banjir juga menjadi sorotan dalam debat ini. Yudha menegaskan bahwa Palembang belum memiliki Rencana Induk Ketahanan Banjir, padahal ada dana APBN yang bisa digunakan untuk program ini.
"Palembang membutuhkan strategi penanganan banjir yang terencana, agar masalah ini tidak terus berulang setiap tahun," tambahnya.
Yudha-Bahar berjanji akan membangun Palembang dengan pemerataan infrastruktur, baik di wilayah Ulu maupun Ilir, secara bertahap dalam lima tahun ke depan. Fokus utama pembangunan mereka akan disesuaikan dengan nilai ekonomi, aksesibilitas, dan produktivitas warga.
Dengan visi yang kuat dan solusi konkret untuk berbagai masalah kota, Yudha-Bahar berhasil mencuri perhatian dalam debat publik pertama ini. Mereka siap membawa perubahan nyata untuk Era Baru Palembang Maju.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sosok Putri Azizah, Istri Prima Salam, Wakil Walikota Palembang, Miss Grand Indonesia Favorite 2018 |
![]() |
---|
Melihat Persiapan Ratu Dewa Jelang Dilantik Jadi Wali Kota Palembang, Berangkat Didampingi Istri |
![]() |
---|
KPU Palembang Minta MK Tolak Gugatan Paslon Yudha Pratomo-Baharuddin Atas Hasil Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Palembang Siap Laksanakan Putusan MK Terkait Gugatan Yudha-Bahar di PIlkada Palembang 2024 |
![]() |
---|
Tim RDPS Optimis Jika Gugatan Yudha-Bahar Atas Hasil Pilkada Palembang 2024 Bakal Ditolak MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.