Ibu Hamil Terinjak Gajah di Musi Rawas
Pasca Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Terinjak Gajah di Kebun Karet Musi Rawas, Warga Takut Beraktivitas
Tewasnya Karsini wanita hamil 5 bulan yang terinjak gajah liar di Desa Tri Anggun Jaya KMusi Rawas, Sumsel membuat warga sekitar takut beraktivitas.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tak hanya menghancurkan tanaman warga, kawanan gajah tersebut juga kerap merusak pondok-pondok milik warga yang ada di areal perkebunan.
"Kalau rumah warga yang dirusak belum ada, kebanyakan pondok yang di kebun. Kemudian juga tanaman yang dirusak dan dimakannya," jelasnya.
Dijelaskan Sekdes, konflik antara warga dan gajah liar di Desa Tri Anggun Jaya sudah lama terjadi. Karena memang, wilayah tersebut adalah habitat gajah liar.
"Desa ini adalah wilayah transmigrasi yang dibangun tahun 1992. Jadi belum ada transmigrasi, wilayah ini sudah menjadi habitat gajah liar," ucapnya.
Hanya saja, dulunya masyarakat bisa hidup berdampingan dengan gajah liar. Sehingga masyarakat bisa dengan tenang membuka kebun dan ladang untuk ditanami padi dan lainnya.
"Kalau dulu, setahun sekali pas musim panen padi, gajah-gajah ini datang. Tapi waktu itu masih mudah dihalau, hanya dengan menggunakan alat tradisional seperti memukul kentongan dan lainnya," jelasnya.
Namun pada tahun 2020 lalu, kawanan gajah liar yang jumlahnya lebih dari 40 ekor tersebut, lebih sering mendatangi areal perkebunan warga dan merusaknya.
"Kalau sekarang beda, warga yang coba mengusirnya dengan memukul kentongan dan membuat suara berisik, tapi warga malah dikejarnya. Jadi sekarang warga ketakutan saat melihat gajah liar," ungkapnya.
Untuk itu, masyarakat berharap, agar bisa hidup dengan nyaman dan gajah hidup damai di habitatnya.
"Jadi harapannya pemerintah yang memiliki ilmu dan caranya untuk mengusir gajah, agar bertindak mengusir kawanan gajah tersebut dari areal perkebunan warga," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Sekdes juga mengaku, Karsini seorang IRT yang tewas akibat diserang kawanan gajah saat menyadap karet, bukanlah yang pertama kalinya. Pasalnya, sudah 4 nyawa hilang akibat keganasan gajah liar tersebut.
"Dulu di tahun 2021, ada warga meninggal 1 orang atas nama Yosmura itu warga Desa Tri Anggun Jaya. Kejadian itu, dilaporkan ke Kabupaten dan diturunkan tim BKSDA. Tapi nampaknya belum ada kegiatan yang bisa menanggulangi masalah ini," tegasnya.
Hingga akhirnya, insiden kembali terjadi, tepatnya pada Minggu, 08 September 2024 pagi sekira pukul 06.00 Wib.
Korbannya adalah IRT yang sedang menyadap karet di kebunnya bersama suaminya.
"Jadi di Desa Tri Anggun Jaya ini sudah 2 korban jiwa. Kemudian sebelumnya di desa tetangga juga ada 1 orang tewas juga dan di tahun 2005 di Sp.9 HTI Desa Harapan Makmur, juga ada 1 orang tewas juga. Jadi totalnya ada 4 korban jiwa," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Kawanan Gajah Liar di Musi Rawas Kembali Teror Warga, Dua Pondok Roboh dan Kebun Dirusak |
![]() |
---|
Lagi, Gajah Liar Rusak Pondok Warga di Musi Rawas, Sebelumnya Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Terinjak |
![]() |
---|
Kata BKSDA Soal Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Terinjak Kawanan Gajah di Musi Rawas, Sebut Daerah Gajah |
![]() |
---|
Kronologi Kartini Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Terinjak Kawanan Gajah Liar Ngamuk di Musi Rawas |
![]() |
---|
Gajah Liar Masuk Kebun dan Makan Sawit di Karang Dapo Muratara, Warga Khawatir Masuk ke Perkampungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.