Karhutla Sumsel
Warga Muratara Mulai Rasakan Dampak Karhutla, Kabut Asap Ganggu Kualitas Udara
Warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai merasakan aroma asap dampak karhutla.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Pihaknya terus mengimbau agar masyarakat jangan melakukan pembakaran hutan dan lahan karena ada banyak dampak buruk dari peristiwa tersebut.
Sumedi menjelaskan dampak buruk dari karhutla terhadap lingkungan dan alam.
Pertama, katanya, asap yang ditimbulkan dari karhutla tersebut dapat menyebabkan penyakit ISPA dan Asma.
Selain itu, juga dapat menyerang paru-paru, serta iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung.
Dampak kedua, lanjut Sumedi, hutan akan menjadi gundul, sehingga bisa berdampak pada banjir dan longsor.
Lalu yang ketiga, dampak buruknya adalah rusaknya spesies Flora dan Fauna yang hidup dan tumbuh di hutan.
"Banyak sekali dampak buruknya, maka dari itu kami betul-betul minta tolong jangan, jangan bakar hutan dan lahan, ini untuk kebaikan kita semua," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Hujan Deras Mengguyur OKI di Awal November Berdampak Pada Potensi Karhutla yang Akhirnya Melandai |
|
|---|
| Karhutla Terjadi di Tulung Selapan OKI, 16 Kali Water Bombing Bolak Balik Padamkan Api |
|
|---|
| Karhutla Masih Mengintai, Sumsel Dapat Tambahan Helikopter Water Bombing dari BNPB |
|
|---|
| Dalam 3 Minggu Terakhir, 1.518 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Muba Jadi Penyumbang Tertinggi |
|
|---|
| Kebakaran Lahan Terjadi Lagi di Dekat Tol Palindra KM 11, Asap Pekat Membumbung Tinggi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.