Pemilihan Walikota Palembang 2024

Profil Ratu Dewa, Calon Walikota di Pilkada Palembang 2024, Anak Petani yang Pernah Jadi Pj Walikota

Inilah profil Ratu Dewa dipastikan maju dalam pemilihan Walikota Palembang, Berasal dari kelarga yang sederhana ibu seorang petani dan ayah guru

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Dok Tribun Sumsel
Ratu Dewa, Calon Walikota di Pilkada Palembang 2024, Anak Petani yang Pernah Jadi Pj Walikota. Ia Maju di Pilkada Palembang 2024 Bersama Prima Salam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ratu Dewa-Prima Salam resmi maju di Pilkada Palembang 2024 setelah mendaftarkan diri ke KPU Palembang.

Keduanya maju setelah mendapatkan dukungan dari PDIP, Golkar, dan Gerindra.

Diketahui, sebelumnya, Ratu Dewa adalah mantan Sekretaris Daerah kota Palembang dan Pj Walikota Palembang.

Baca juga: Ratu Dewa-Prima Salam Welcome Jika Golkar Mau Gabung di Koalisi Pilkada Palembang 2024

Ratu Dewa-Prima Salam Saat Mendapakan SK Dukungan Maju Pilkada Palembang 2024 Dari PDIP
Ratu Dewa-Prima Salam Saat Mendapakan SK Dukungan Maju Pilkada Palembang 2024 Dari PDIP (Instagram @ratudewa)

Berikut profil Ratu Dewa calon Walikota Palembang.

Ratu Dewa lahir di Desa Rantau Sialang, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir pada 17 Agustus 1969.

Ratu Dewa merupakan Anak ke 8 dari 9 bersaudara dari padasangan Cik Den Tambun dan Hj Zalipah.

Sejak menamatkan sekolah dasar di desanya, Ratu Dewa memutuskan merantau di Palembang.

Sejak duduk di bangku SMP sampai kuliah ia habiskan di Kota Palembang.

Berasal dari keluarga yang sederhana ibu seorang petani dan ayah guru membuat Dewa kecil bercita-cita menjadi insinyur pertanian.

Namun saat di perguruan tinggi Ratu Dewa masuk ke kampus IAIN Raden Fatah Palembang.

Empat tahun menimbah ilmu di IAIN Raden Fatah Palembang ia menyelesaikan strata 1 nya.

Setelah itu, Ratu Dewa sempat diangkat menjadi dosen luar biasa.

Baca juga: BREAKING NEWS : Diusung PDIP, Ratu Dewa-Prima Salam Dipastikan Bisa Maju di Pilkada Palembang 2024

Pada tahun 1993 Ratu Dewa diangkat menjadi PNS di Dinas Penerangan Sumsel.

Pada saat pangkat 3B menjadi staf khusus Kakanwil penerangan, hingga diangkat menjadi Kasi Rencana Operasional Penerangan.

Begitu penerangan dibubarkan ditarik oleh Sekda Provinsi, pindah ke kantor Gubernur menjadi staf khusus pimpinan di TU pada saat Gubernur Rosyihan Arsyad.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved