Berita Palembang
984,24 Ribu Warga di Sumsel Miskin, Pemprov Sebut Angka Kemiskinan 2024 Berkurang dari Sebelumnya
BPS mencatat angka kemiskinan di Sumsel tahun 2024 sebanyak 984,24 ribu orang. Angka tersebut disebut berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Sumsel tahun 2024 sebanyak 984,24 ribu orang.
Angka tersebut disebut berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Lebih rinci dijelaskan, tahun 2023 total ada 1,04 jutaan jiwa atau 11,78 persen warga miskin di Sumsel.
Kini di tahun 2024, jumlah warga miskin berkurang jadi 984,24 ribu orang atau 10,97 persen di 2024.
Angka tersebut turun 61,4 ribu orang atau 0,81 persen.
Untuk komoditi yang menyumbang garis kemiskinan terbesar yaitu beras dan rokok yakni 19,64 persen dan 10,26 persen di perkotaan. Sedangkan untuk di perdesaan, beras memberi sumbangan sebesar 25,38 persen dan rokok kretek filter 11,52 persen.
Baca juga: Pria Diduga ODGJ Kepergok Mencuri Celengan Masjid di Palembang, Pelaku Diserahkan ke Dinsos
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, BPS Sumsel sudah merilis bahwa terjadi penurunan angka kemiskinan di Sumsel. Tapi kalau tidak dijaga bisa kembali naik.
"Oleh karena itu untuk memitigasi lebih awal kita lakukan berbagai langkah salah satunya mengundang tim pengendalian inflasi dari pusat dan kita berdiskusi bersama," kata Elen saat di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, tadi sudah sharing apa yang harus diperbaiki kedepannya supaya pengendalian inflasi bisa terjaga dengan baik dan kemiskinan bisa semakin turun.
"Ada beberapa catatan, maka kita akan sama-sama melakukan peningkatan. Salah satu hal yang krusial bagaimana kita melakukan manajemen, dengan didukung BI, OJK dan pihak terkait lainnya," katanya.
Untuk itu menurut Elen perlu dilakukan langkah mitigasi dari sekarang, misal kedepannya akan ada inflasi makanan maka dilakukan persiapan mulai dari analisis data, reporting dan lain-lain.
"Kita ingin jadi yang terbaik dalam hal pengendalian inflasi, sekarang posisinya ditengah harapannya bisa naik," katanya.
Sementara itu hingga kini beras masih menyumbang infalsi dan angka kemiskinan, padahal Sumsel termasuk produsen beras terbesar setelah Jawa.
Menurut Elen, secara khusus Sumsel memang produksi padinya terbesar setelah Jawa, tapi di sebagian tempat masih ada yang tinggi menyumbang infalsi atau kemiskinannya.
Angka Kemiskinan di Sumsel
Warga Miskin di Sumsel
Elen Setiadi Pj Gubernur Sumsel
berita palembang
Tribunsumsel.com
Libur Panjang Maulid Nabi, Tiket Kereta Api Palembang-Lampung-Lubuklinggau Tersisa 3.489 Tiket Lagi |
![]() |
---|
Maskapai Malindo dan Scoot Segera Buka Penerbangan Rute Palembang-Singapura dan Malaysia |
![]() |
---|
Gagal Nyalip, Pengendara Motor Wanita di Palembang Tabrak Truk di Depannya, Disebut Polisi Lalai |
![]() |
---|
Sosok Caroline, Dilantik Jadi Ketua PBVSI Sumsel, Berkomitmen Majukan Bola Voli, Berpengalaman |
![]() |
---|
Kemenag Sumsel dan Tokoh Masyarakat Deklarasi Maklumat Bersama, Berkomitmen Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.