Berita OKI
Kalah Sengketa Tanah Dengan Saudara Jauh, 3 Rumah di Pedamaran OKI Dirobohkan Pakai Alat Berat
Sebanyak tiga rumah di Desa Pedamaran OKI dirobohkan setelah pemiliknya kalah dalam sengketa tanah melawan saudara jauh mereka.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Sebanyak tiga rumah di Desa Pedamaran 2, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel dirobohkan setelah pemiliknya kalah dalam sengketa tanah.
Bersengketa dengan saudara jauh mereka, para pemilik rumah sempat berupaya agar pembongkaran dengan alat berat itu tidak dilakukan.
Namun upaya itu sia-sia sebab pembongkaran tetap dilakukan.
Saat itu puluhan petugas gabungan dan aparat keamanan berjaga di lokasi.
Dari pantauan Tribunsumsel.com di lokasi terlihat puing-puing tembok berserakan di area pembongkaran.
Pintu, jendela hingga kaca yang berserakan turut serta menghiasi pemandangan di sekitar lokasi.
Salah satu pemilik rumah, Darmiati menyebut proses pembongkaran paksa telah dilakukan pada Selasa (11/6/2024) sekitar jam 10.00 wib.
"Sudah setahun gugatan masuk di PN Kayuagung dan dimenangkan penggugat Heriadi. Sebelumnya memang sudah ada pemberitahuan untuk mengosongkan rumah kami. Tetapi kemarin pagi, penggugat datang bersama 50 orang petugas dan dengan alat berat untuk membongkar rumah milik saya, Ate dan Novianti (masih satu keluarga)," katanya ditemui dilokasi pada Rabu (12/6/2024) sore.
Baca juga: Curiga Toko Berantakan, Pria di Palembang Jadi Korban Pencurian, 38 Dus Barang Dagangan Ludes
Dijelaskan dia, proses eksekusi ini dimulai dari rumah Ate berukuran 12x20 meter dua lantai, lalu rumah milik Novianti 4x6 dan terakhir milik Darmiati ukuran 5x8 meter.
"Proses perobohan menggunakan excavator memakan waktu sekitar satu jam. Kemarin hampir semua warga yang menyaksikan menangis termasuk keluarga besar kami," katanya.
Dikatakan, bila tanah seluas 30x125 meter itu memang sejak puluhan tahun lalu sudah dimiliki nenek buyutnya.
"Sebelum nenek buyut meninggal, masing-masing kami diwariskan sebidang tanah. Awalnya hamparan tanah disini merupakan lahan persawahan. Tepat 12 tahun lalu, kami bertiga memutuskan mendirikan bangunan disini. Saat itu tidak ada masalah," ungkapnya.
Menurutnya setelah nenek buyutnya meninggal justru ada permasalahan ini muncul.
Di mana, penggugat yang masih saudara jauh melayangkan gugatan ke PN Kayuagung.
"Setelah digugat, ternyata mereka yang menang dan kami justru kalah. Padahal kami sudah menunjukkan bukti surat kepemilikan, tapi tetap saja tidak di indahkan," tegasnya.
Sengketa Tanah
sengketa lahan
Rumah di Pedamaran OKI Dirobohkan
Berita OKI
Berita Regional
Tribunsumsel.com
Pastikan Pembangunan Merata, Bupati OKI Cek Proyek Cetak Sawah dan Perbaikan Jalan di Lempuing |
![]() |
---|
12 Hektare Lahan Gambut di Pangkalan Lampam OKI Terbakar dalam Dua Hari |
![]() |
---|
Jelang Sidang Tuntutan, Terdakwa Korupsi Dana Hibah Panwaslu OKI Hadirkan Saksi Meringankan |
![]() |
---|
Mobil Pickup Muatan Solar Milik Warga di Mesuji OKI Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah Keriting di OKI Hari ini Naik Jadi Rp60 Ribu per Kg, Dikeluhkan Pedagang & Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.