Berita Muara Enim

10 Tahun Siswa di SD Negeri 10 Semende Darat Was-was Saat Belajar, Bangunan Sekolah Terancam Longsor

Menurut Lamcik, kondisi salah satu bagian gedung sekolah terancam longsor karena berada di bagian tepian tebing yang berjarak sekitar 4 meter.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Ardani Zuhri
10 Tahun Siswa di SD Negeri 10 Semende Darat Was-was Saat Belajar, Bangunan Sekolah Terancam Longsor 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Selama lebih dari 10 tahun, siswa yang berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Semende Darat Ulu (SDU) kabupaten Muara Enim tak tenang belajar.

Pasalnya, bangunan sekolah yang mereka tempati sangat memperihatinkan.

Bahkan, sebagian gedung sekolah terancam longsor, apalagi saat ini musim penghujan.

"Kami minta pemerintah untuk secepatnya memprioritaskan pembangunan tembok penahan (talud), sebelum gedung sekolah ambruk," ujar Kepala sekolah SDN 10 Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Lamcik, Selasa (5/2/2024).

Menurut Lamcik, bahwa kondisi salah satu bagian gedung sekolah terancam longsor karena berada di bagian tepian tebing yang berjarak sekitar 4 meter dari bangunan.

Saat musim penghujan, hal ini mengakibatkan siswa dan para guru khawatir saat sedang melangsungkan kegiatan belajar dan mengajar tiba-tiba gedungnya ambruk terkena longsor.

Apalagi di bawah bangunan sekolah tersebut terdapat rumah penduduk yang berjarak sekitar satu meter, warga khawatir seandainya terjadi longsor akan bisa berdampak pada rumah warga.

Baca juga: 12 Daftar SMA Unggulan di Kabupaten Muara Enim, Sumsel Tahun 2024, Cocok Jadi Referensi Siswa Baru

Baca juga: Polres Muara Enim Gelar Pelatihan Pra-Operasi Keselamatan Musi 2024, Inilah 8 Sasaran Operasi

Oleh karena itu, lanjut Lamcik,  pihaknya meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan talud, yang tujuannya untuk menahan abrasi dan mengantisipasi terjadinya longsor pada saat proses belajar mengajar.

Sebab jika dibangunkan talud, selain bisa mengantisipasi agar gedung sekolah tidak ambruk dan siswa tidak khawatir belajar juga mengantisipasi tidak menimpa rumah warga yang berada di bawahnya jika seandainya gedung sekolah ambruk.

"Kami sudah mengajukan permohonan pembangunan talud  namun hingga kini belum terealisasi, kondisi mengkhawatirkan ini sudah berlangsung sekitar lebih 10 tahun," jelas Lamcik.

Beberapa waktu yang lalu, kata Lamcik, pihaknya sudah melakukan pengukuran panjang talud yang dibutuhkan sekitar 50 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Dan mudah-mudahan aspirasi dan kekhawatiran kami ini bisa menjadi prioritas pemerintah untuk melakukan pembangunan talud, karena kondisi di lapangan sudah sangat mengkhawatirkan.

Hal senada dikatakan salah seorang Tokoh Pemuda desa Datar Lebar, Jon Hardi, bahwa benar kondisi tebing di tepian SDN 10 SDU tersebut sudah sangat membahayakan, apalagi sekolah tersebut berdampingan dengan rumah penduduk di bawahnya.

Dan jika tidak segera ditindaklanjuti dengan membangunkan talud dikhawatirkan bencana longsor akan terjadi dan bisa saja menelan korban jiwa.

"Kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, namun jika tidak kita antisipasi bisa saja terjadi. Pemerintah harus prioritaskan sebab ini menyangkut hajat orang banyak," pungkasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dengan saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved