Wanita Overdosis di Orgen Tunggal

Polisi Selidiki Cinderella Tewas Diduga Overdosis di Acara Orgen Tunggal, Keluarga Tolak Visum

Kapolres Banyuasin mengungkap pihak keluarga RA, wanita muda meninggal dunia di acara orgen tunggal menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
IG/info.muratara/Tiktok/riska.anisa14
Pihak keluarga RA, wanita muda meninggal dunia di acara orgen tunggal menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban, Kapolres Banyuasin mengungkap tetap selidiki kasus 

Hasilnya, pemilik hajatan, kades hingga sejumlah saksi tidak mengenal korban yang meninggal dunia.

Viral

Sebelumnya, video seorang wanita tengah bergojet ditengah musik remix yang terus menggema viral di media sosial.

Namun tak lama dari itu, wanita itu dikabarkan sempat mengalami pingsang dan kejang-kejang.

Belakangan diketahui, wanita yang dijuluki Cinderella itu dikabarkan meninggal dunia karena over dosis di acara orgen tunggal, Rabu (7/2/2024).

Tangkap layar video wanita tewas usai kejang-kejang di acara orgen tunggal acara hajatan di Banyuasin
Tangkap layar video wanita tewas usai kejang-kejang di acara orgen tunggal acara hajatan di Banyuasin (ig @apokabarpalembang.id)

Adapun dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.

Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.

Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.

Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.

"Wanita itu meninggal dunia. Kami sekarang masih bergerak dari informasi. Kami sudah memeriksa pemilik hajatan atau pesta, kades, rekan korban dan saksi-saksi yang ada di sana," kata Ferly, Rabu (7/2/2024).

Sementara, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari pemilik hajatan, organ tunggal, kades, dan sejumlah saksi, bila tidak ada yang mengenal korban.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved