Berita Ogan Ilir

Orang Tenggelam di Danau Palem Raya Indralaya, BPBD Ogan Ilir: Bukan Tempat Wisata Berenang

Sudah dua kali kasus orang tenggelam di Danau Palem Raya Indralaya, Ogan Ilir. BPBD Ogan Ilir mengingatkan danau tersebut bukan objek wisata berenang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Tim SAR mengevakuasi jasad korban tenggelam di danau buatan wilayah Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Minggu (26/11/2023). Sudah dua kasus orang tenggelam di Danau Palem Raya Indralaya, BPBD Ogan Ilir ingatkan lokasi tersebut bukan objek wisata berenang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Sudah dua kali kasus orang tenggelam di Danau Palem Raya Indralaya, Ogan Ilir.

Kasus terbaru adalah seorang remaja 15 tahun dilaporkan tewas tenggelam di danau buatan yang berlokasi di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.

Informasi dari polisi, remaja bernama Ghifari tersebut merupakan pelajar SMP asal Kemuning, Palembang.

Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Herman menerangkan, Ghifari datang ke Indralaya bersama 20 orang temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Kedatangan rombongan remaja pada Minggu (26/11/2023) pagi tersebut untuk sekadar berfoto di danau.

"Begitu tiba di danau pagi kemarin sekira pukul 10.15, enam orang termasuk anak ini (Ghifari) langsung berenang di danau. Tidak berselang lama, korban tenggelam minta tolong karena tidak bisa berenang," terang Herman kepada wartawan di Indralaya, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Diat Pacar Mahasiswi Unsri Meninggal Aborsi Resmi Jadi Tersangka, Bakal Dijerat UU Kesehatan

Beberapa rekan Ghifari sempat berupaya menolong remaja kelas 2 SMP tersebut, namun tak berhasil.

"Menurut keterangan saksi-saksi yang merupakan rekan korban, sempat tangannya (korban) ditarik. Tapi yang berupaya membantu itu tidak kuat," ungkap Herman.

Rekan-rekan Ghifari lalu meminta tolong pada warga sekitar hingga informasi orang tenggelam ini direspon tim dari BPBD dan Basarnas serta aparat kepolisian.

Pencarian dengan menggunakan perahu dan alat selam tersebut membuahkan hasil sekira pukul 15.35.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu petang," ujar Herman.

Berdasarkan keterangan rekan-rekan Ghifari, remaja tersebut sempat diingatkan untuk tidak berenang ke danau yang dalam.

Jasad Ghifari telah diserahkan kepada pihak keluarga di Palembang untuk dikebumikan.

Ini bukan kali pertama kasus orang tenggelam di danau buatan yang terletak di perbatasan Kecamatan Indralaya dan Indralaya Utara itu.

Sebelumnya pada awal April lalu, seorang remaja 13 tahun tewas tenggelam di danau yang terletak di wilayah Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara.

Korban warga Kelurahan Timbangan, Indralaya Utara itu datang ke danau bersama teman-temannya.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, korban ditemukan 12 jam setelah dilaporkan tenggelam.

"Korban ditemukan mengapung dengan jarak puluhan meter dari titik tenggelam," kata Edi.

Dengan dua peristiwa orang tenggelam yang memakan korban jiwa, BPBD Ogan Ilir mengimbau warga tak berenang di danau tersebut.

Lagilupa, informasi yang diterima BPBD, danau buatan tersebut bukan diperuntukkan untuk tujuan wisata renang.

"Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengimbau warga untuk tidak berenang di danau wilayah Tanjung Seteko dan Palem Raya," pesan Edi.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved