Berita Lubuk Linggau
Kalah Dramatis di Final Sepakbola Porprov XV dari Palembang, KONI Lubuklinggau Hargai Perjuangan Tim
Laga final mempertemukan Tim Lubuklinggau vs Palembang pada ajang Porprov Sumsel XV 2025 di lapangan Serasan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Laga final mempertemukan Tim Lubuklinggau vs Palembang pada ajang Porprov Sumsel XV 2025 di lapangan Serasan Sekate Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin berakhir ricuh.
Tim Lubuklinggau terpaksa harus kalah dramatis oleh Tim kuat Kota Palembang pada babak tambahan waktu dengan keunggulan 1-0.
Kericuhan antara pemain Lubuklinggau dan Palembang terjadi saat peluit panjang pertanda laga berakhir, kedua kesebelasan langsung saling kejar.
Bahkan, terlihat beberapa aparat kepolisian yang berjaga harus masuk kelapangan melerai pihak-pihak yang terlibat kericuhan.
Sejak awal laga pertandingan antara Tim Lubuklinggau dan Palembang ini sudah memanas, beberapa pelanggaran keras kerap terjadi sepanjang laga.
Hingga babak pertama dan kedua skor tetap kacamata, sehingga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Dimomen perpanjang waktu babak kedua kesebelasan Palembang mampu mencuri gol dan merubah kedudukan menjadi 1:0 untuk keunggulan Palembang.
Namun, saat peluit panjang wasit dibunyikan, kedua kesebelasan justru terlibat saling serang ditengah lapangan, hingga membuat polisi dan official harus memisahkan kedua kesebelasan.
Ketua KONI Lubuklinggau, Didit Armansyah mengaku puas dan mengakui keunggulan Kota Palembang yang keluar sebagai Juara.
"Kita lengah sehingga kebobolan di extra time babak ke 2, tapi kita hargai perjuangan tim," kata Didit saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (30/10/2025).
Didit menegaskan secara permainan kedua tim sama-sama bermain bagus, apalagi sampai melangkah jauh bertemu dibabak final.
Terkait kericuhan ditengah lapangan, Didit menegaskan bila itu merupakan hal kecil dan kedepan menjadi catatan KONI Lubuklinggau.
"Insiden kecil, anak-anak terbawa emosi pertandingan," ungkapnya.
Lanjutnya, insiden itu tidak berlangsung lama setelah dilerai aparat kepolisian dan ditengahi oleh panitia kedua kesebelasan saling memaafkan.
"Sekarang kondusif, sebelum pengalungan medali sudah saling bersalaman dan saling bermaafan," ujarnya. (Joy)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.