Berita Ogan Ilir

Keluarga Yakin Pembunuh Masiah Orang Dekat, Pembunuhan Wanita Tua di Ogan Ilir Belum Terungkap

Keluarga Masiah (73) korban pembunuhan di Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir meyakini pembunuh adalah orang dekat.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Keluarga Masiah (73) korban pembunuhan di Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir meyakini pembunuh adalah orang dekat. Hal ini diungkap Alpian, putra almarhumah Masiah saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/11/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Keluarga Masiah (73) korban pembunuhan di Desa Tanjung Agas Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir meyakini pembunuh adalah orang dekat.

Kasus pembunuhan Masiah wanita tua di Ogan Ilir ini sudah hampir dua bulan dan masih menjadi misteri karena pelakunya belum tertangkap.

Wanita diketahui bernama Masiah (73 tahun) ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur di kamar rumahnya pada 19 September lalu.

Keluarga pun menantikan pengungkapan perkara kematian Masiah karena ada kecurigaan wanita tersebut korban pencurian dengan kekerasan.

Kecurigaan tersebut disampaikan putra Masiah bernama Alpian.

"Saat ibu ditemukan meninggal, ada barang hilang. Kipas angin, TV tabung, tabung gas," kata Alpian ditemui di kediamannya Desa Siring Alam, Kecamatan Tanjung Raja, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Oknum Guru Ponpes di OKI Terjerat Asusila Dituntut 12 Tahun Penjara, Bakal Ada Tuntutan Lain

Alpian sebelumnya tak menyangka ibundanya meninggal dengan cara tak wajar, di mana ditemukan luka benda tajam di leher.

Menurutnya, korban semasa hidup tak memiliki masalah dengan siapapun, bahkan kerap membantu keluarga maupun kerabat yang membutuhkan.

Pihak keluarga telah melaporkan perkara ini ke Polsek Tanjung Raja.

Namun hingga tiga pekan peristiwa tersebut, belum ada tanda kasus terungkap.

Alpian dan sejumlah anggota keluarga lainnya juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada kasus ini.

"Saya, adik dan anak saya ikut diperiksa," ujar pria 53 tahun ini.

Setelah peristiwa kematian Masiah, warga khususnya di Tanjung Agas merasa resah karena takut pelaku masih berkeliaran.

"Apalagi kalau malam, orang-orang takut. Saya tahu karena setiap malam saya dan adik menghuni rumah ibu," kata Alpian.

Dirinya berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved