Berita Ogan Ilir

Panel Surya Ubah Nasib Petani di Dusun Lima Ogan Ilir

Instalasi panel surya (solar panel) berukuran 3x6 meter menghasilkan 6.000 watt listrik ini, menjadi solusi holistik untuk krisis air.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
PANEN SURYA --- Dua petani sayur Dusun Lima Desa Pulau Semambu, Inderalaya Utara, Ogan Ilir, Sumsel. Agus Warsito dan Sungkono bersama ternaknya melintasi instalasi panel surya (solar panel) di lahan kelompok tani mereka, Sabtu (4/10/2025). Solar panel berukuran 3x6 meter menghasilkan energi listrik 6.000 watt, dapat menggerakkan system irigasi menggunakan sumber airi dari sumur bor. 

TRIBUNSUMSEL.COM, OGAN ILIR — Selama puluhan tahun, sejak akhir 1990-an, lahan pertanian seluas satu hektar di Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan adalah "medan kering" bagi Kelompok Tani Tunggal Makmur dan Subur Makmur.

Kekeringan di musim kemarau adalah momok yang menghentikan total aktivitas tanam.

Ketua Kelompok Tani, Agus Warsito (50), dan rekan-rekannya harus mengeluarkan biaya besar harian hanya untuk membeli bensin demi memompa air dari rawa yang jaraknya ratusan meter.

“Untuk mendapatkan air, kami harus menyedot air rawa yang berjarak sekitar 300 meter. Kami mengharuskan mengeluarkan modal harian untuk membeli 2 liter bensin sebagai bahan bakar pompa air,” cerita Agus, Sabtu (4/10/2025).

Berkat bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN berupa instalasi panel surya di tengah lahan perkebunan pada tahun 2023, mengubah semuanya.

Instalasi panel surya (solar panel) berukuran 3x6 meter menghasilkan 6.000 watt listrik ini, menjadi solusi holistik untuk krisis air.

Listrik dari panel surya mengoperasikan pompa penyedot air secara berkelanjutan.

Air dari sumur bor ditampung dan kemudian didistribusikan melalui delapan alat penyemprot air otomatis (sprinkler) di tiga petak lahan.

Sistem irigasi bertenaga surya ini, lahan pertanian di Dusun Lima kini dapat digarap dan menghasilkan panen sepanjang tahun, tidak lagi terikat pada musim hujan.

Petani seperti Sungkono (60) kini bisa memastikan air mengalir lancar, mengatasi kendala pengairan yang telah berlangsung puluhan tahun.

Manfaat listrik dari solar panel meluas hingga ke sektor peternakan.

Menerangi kandang ternak di malam hari, penghangat di siang hari. Serta menyalakan pompa untuk menyediakan air minum dan membersihkan kandang kambing.

Panel surya ini telah mengubah perjuangan harian petani menjadi kemandirian energi dan kemakmuran, membuktikan bahwa teknologi ramah lingkungan adalah kunci ketahanan pangan di pedesaan. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved