Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Nasib Tiurmaida Situmeang Kepala Sekolah di Medan usai Diduga Intimidasi hingga Tahan Gaji Guru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar beralasan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kisruh yang terjadi ant

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ? 

Poni mencontohkan, ketika menggelar rapat, Tiurmaida Situmeang pernah menyampaikan kalimat yang dianggap melukai hati para guru.

"Dia (Tiurmaida Situmeang) bilang, guru0guru dan siswa di sini merupakan buangan," kata Poni.

Mulanya, para guru tak menanggapi ucapan kotor dan jahat tersebut.

Namun, ucapan itu kembali dilontarkan Tiurmaida Situmeang saat momen penerimaan siswa/i baru di SMP Negeri 15 Medan.

"Pernah juga pada saat usai penerimaan murid baru, kami dikumpulkan. Tiba-tiba dia (kepsek) ngomong guru ini bodoh-bodoh. Kalau nilai siswa mu rendah, berarti gurunya yang bodoh," katanya.

Baca juga: VIRAL Guru SMP di Medan Menangis Massal Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditahan, Kepsek Buka Suara

Karena mulai tidak nyaman dengan kepemimpinan Tiurmaida Situmeang, sejumlah guru kemudian menghadap ke Dinas Pendidikan Kota Medan.

Para guru mengeluh atas sikap kepala sekolah yang dinilai tidak dewasa dan kerap bertindak sesuka hatinya.

"Dia (kepsek) bilang, kalau kalian enggak suka dengan aturan saya, silakan ajukan surat pindah ke dinas. Karena kami sudah tidak kuat (menghadapi sikap arogan Tiurmaida), kami pun menghadap ke dinas," kata Poni.

Saat itu, Poni secara pribadi minta agar dirinya pindah mengajar saja.

Namun, setelah menghadap ke Dinas Pendidikan Kota Medan, sejumlah guru lantas mendapat surat peringatan dari Kepala SMP Negeri 15 Medan.

"Sejak saat itu, siapapun guru yang mendekati kami juga mendapatkan surat panggilan," katanya.

Bahkan, Kepala SMP Negeri 15 Medan itu mengajak adu fisik ke para guru yang merasa tidak senang dengan dirinya.

"Kami sudah kesal karena perkataan Kepsek, 'kalau tidak suka dengan saya, main fisik pun jadi'," kata Poni, menirukan ucapan Tiurmaida Situmeang.

Pertanyakan Bukti

Pony JF Matulessy, guru yang mengajar di SMP Negeri 15 Medan sempat dituding kepala sekolah melakukan tindakan indisipliner.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved